Hary Tanoesoedibjo: Peningkatan Pengangguran Pasca Pandemi Perlu Perhatian Serius

Jum'at, 10 Februari 2023 - 14:41 WIB
loading...
Hary Tanoesoedibjo: Peningkatan Pengangguran Pasca Pandemi Perlu Perhatian Serius
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam Workshop MNC Media Group Technology & Innovation Center, di Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, Jumat (10/2/2023). FOTO/dok
A A A
JAKARTA - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan salah satu tantangan terbesar Indonesia saat ini ialah masalah ketimpangan antara tenaga kerja dengan pengangguran. Peningkatan pengangguran pasca pandemi perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah.

"Itu hanya bisa diciptakan kalau mampu menciptakan kebijakan yang berpihak. Ranahnya ada di eksekutif dan legislatif," ujar dia dalam Workshop MNC Media Group Technology & Innovation Center, di Jakarta, Jumat (10/2/2023).



Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2022 sebanyak 143,72 juta orang naik 3,57 juta orang dibandingkan Agustus 2021.

Sedangkan tingkat pengangguran terus meningkat akibat pandemi. Data BPS Agustus 2019 menunjukkan jumlah oengangguran berada di angka 7,05 juta orang. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2020 jumlah engangguran meningkat ke angka 9,77 juta.

Menurut Hary ketimpangan sangat besar antara jumlah angkatan kerja ditambah kompetensi kerja yang dibutuhkan industri. Dia beranggapan perlu perbaikan dalam mendorong capital investment. "Jadi membangun Indonesia bukan hanya capital invesment dari investasi luar negeri saja tapi juga harus bisa menciptakan lapangan kerja," tandas dia.



Belum lagi soal bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada 2045 mendatang. Paling tidak bakal ada penambahan 40 juta penduduk baru di Indonesia. Selain itu adanya perkembangan teknologi juga menjadi tantangan baru sektor ketenagakerjaan yang harus disesuaikan.

"Kita ada bonus demografi ada tambahan 40 juta jiwa 20 tahun ke depan. Belum lagi karena kemajuan teknologi yang tadinya dikerjakan 10 orang turun menjadi 6 orang nanti bisa menjadi 2 orang," kata dia.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2326 seconds (0.1#10.140)