3 Negara Eropa yang Berutang ke China, Terakhir Asetnya Disita
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat tiga negara Eropa yang punya utang ke China . Bahkan salah satu negara di benua biru ini telah disita asetnya lantaran tak kunjung membayar.
China belakangan memang tengah dikenal sebagai negara yang tengah mengembangkan sayapnya di bidang ekonomi dengan proyek besar tentang rencana perdagangan internasional.
Untuk mendukung proyeknya ini, Beijing mulai memperluas investasinya dengan membangun infrastruktur di berbagai negara dengan cara memberikan pinjaman.
Baca juga : Kesepakatan Utang, China Ambil Alih Pengiriman Minyak Venezuela
Kebanyakan negara yang telah bekerjasama dalam tanda kutip dengan Tiongkok ini adalah mereka yang terletak di Benua Afrika.
Namun demi memperluas cakupannya terdapat juga beberapa negara Eropa yang ikut serta dalam menjalin hubungan ekonomi dan dengan China dengan cara berutang.
Berikut tiga negara Eropa yang punya utang ke China :
1. Serbia
Dilansir dari N1, Serbia harus membayar China lebih dari USD 8 selama 20-25 tahun ke depan menurut sebuah studi tentang investasi China di Eropa.
Dana tersebut untuk membayar pinjaman yang diambil dari bank Beijing untuk membiayai proyek infrastruktur yang sedang dibangun oleh perusahaan Tiongkok.
Media lokal bahkan telah mengidentifikasi setidaknya terdapat 61 proyek dalam berbagai tahap penyelesaian bentuk kerjasamanya dengan Negeri Tirai Bambu dalam dekade terakhir bernilai 18,7 miliar euro atau hampir mencapai USD20 miliar.
2. Bosnia
Dikutip dari Balkan Insight, Bosnia sempat mendapat pinjaman sebesar 600 juta Euro (639 juta USD) di tahun 2019 untuk pembiayaan unit pertambangan batubara baru di pembangkit listrik.
Pakar ekonomi, Admir Cavalic mengungkapkan bahwa negara kecil seperti Bosnia membutuhkan investasi China dan bentuk kerjasama ekonomi lainnya.
Tercatat terdapat 29 proyek yang berada di Bosnia, dimana 18 diantaranya terkait dengan infrastruktur dan energi. Kesepakatan ini sempat mendapat kecaman dari Uni Eropa.
Baca juga : Negara-negara Ini Disebut-sebut Jadi Korban Jebakan Utang China
3. Montenegro
Montenegro sempat mengambil pinjaman 800 juta euro (853 juta USD) dari Bank Exim China untuk membiayai 85 % jalan raya dari pantai ke perbatasan dengan Serbia.
Jalan tol yang dibangun oleh China Road and Bridge Corporation (CRBC) tersebut rupanya membuat utang Negara Balkan tersebut meroket hingga 103 % sehingga sulit untuk ditutup.
Salinan kontrak pinjaman yang ditinjau oleh NPR menunjukkan bahwa jika Montenegro tidak dapat membayar Bank Ekspor-Impor milik negara China tepat waktu, bank tersebut kemudian berhak menyita tanah di dalam negara tersebut, selama itu bukan milik militer atau digunakan untuk tujuan diplomatik.
China belakangan memang tengah dikenal sebagai negara yang tengah mengembangkan sayapnya di bidang ekonomi dengan proyek besar tentang rencana perdagangan internasional.
Untuk mendukung proyeknya ini, Beijing mulai memperluas investasinya dengan membangun infrastruktur di berbagai negara dengan cara memberikan pinjaman.
Baca juga : Kesepakatan Utang, China Ambil Alih Pengiriman Minyak Venezuela
Kebanyakan negara yang telah bekerjasama dalam tanda kutip dengan Tiongkok ini adalah mereka yang terletak di Benua Afrika.
Namun demi memperluas cakupannya terdapat juga beberapa negara Eropa yang ikut serta dalam menjalin hubungan ekonomi dan dengan China dengan cara berutang.
Berikut tiga negara Eropa yang punya utang ke China :
1. Serbia
Dilansir dari N1, Serbia harus membayar China lebih dari USD 8 selama 20-25 tahun ke depan menurut sebuah studi tentang investasi China di Eropa.
Dana tersebut untuk membayar pinjaman yang diambil dari bank Beijing untuk membiayai proyek infrastruktur yang sedang dibangun oleh perusahaan Tiongkok.
Media lokal bahkan telah mengidentifikasi setidaknya terdapat 61 proyek dalam berbagai tahap penyelesaian bentuk kerjasamanya dengan Negeri Tirai Bambu dalam dekade terakhir bernilai 18,7 miliar euro atau hampir mencapai USD20 miliar.
2. Bosnia
Dikutip dari Balkan Insight, Bosnia sempat mendapat pinjaman sebesar 600 juta Euro (639 juta USD) di tahun 2019 untuk pembiayaan unit pertambangan batubara baru di pembangkit listrik.
Pakar ekonomi, Admir Cavalic mengungkapkan bahwa negara kecil seperti Bosnia membutuhkan investasi China dan bentuk kerjasama ekonomi lainnya.
Tercatat terdapat 29 proyek yang berada di Bosnia, dimana 18 diantaranya terkait dengan infrastruktur dan energi. Kesepakatan ini sempat mendapat kecaman dari Uni Eropa.
Baca juga : Negara-negara Ini Disebut-sebut Jadi Korban Jebakan Utang China
3. Montenegro
Montenegro sempat mengambil pinjaman 800 juta euro (853 juta USD) dari Bank Exim China untuk membiayai 85 % jalan raya dari pantai ke perbatasan dengan Serbia.
Jalan tol yang dibangun oleh China Road and Bridge Corporation (CRBC) tersebut rupanya membuat utang Negara Balkan tersebut meroket hingga 103 % sehingga sulit untuk ditutup.
Salinan kontrak pinjaman yang ditinjau oleh NPR menunjukkan bahwa jika Montenegro tidak dapat membayar Bank Ekspor-Impor milik negara China tepat waktu, bank tersebut kemudian berhak menyita tanah di dalam negara tersebut, selama itu bukan milik militer atau digunakan untuk tujuan diplomatik.
(bim)