Jokowi Akui Lonjakan Penjualan Mobil dan Motor Picu Kemacetan di Mana-mana

Kamis, 16 Februari 2023 - 12:58 WIB
loading...
Jokowi Akui Lonjakan...
Presiden Joko Widodo saat menghadiri pembukaan pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Foto/MPI/Tangguh Yuda
A A A
JAKARTA - Kemacetan di Jakarta dalam beberapa pekan terakhir rupanya juga terjadi di sejumlah kota besar lainnya. Salah satu pemicu adalah peningkatan volume kendaraan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut beberapa kota besar selain DKI Jakarta mengalami kemacetan. Hal ini dikarenakan penjualan mobil dan motor yang meningkat.

Kepala Negara memaparkan, penjualan mobil pada tahun lalu mencapai 1.048.000 unit, sedangkan sepeda motor mencapai 5.221.000 unit atau meningkat 3,3%.

"Akibatnya, kita sekarang macet dimana mana, di Jakarta macet. Seperti saya pergi ke Surabaya macet, ke Bandung macet, terakhir ke Medan macet, karena memang penjualannya untuk mobil mencapai 1.048.000 dan kendaraan bermotor 5.221.000. Angka yang sangat besar sekali," kata Jokowi dalam sambutannya pada pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Agar kemacetan bisa dikurangi, Jokowi mengajak pelaku industri otomotif untuk lebih berorientasi pada ekspor. Presiden kelahiran 21 Juni 1961 itu menginginkan ekspor otomotif Indonesia bisa meningkat lagi.

"Memang peningkatannya sudah cukup tajam dari 2021 ke 2022, dari 300.000 kurang lebih sudah naik ke hampir 600.000,” ungkapnya.

Jokowi pun mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para pelaku industri otomotif yang sudah berupaya menggenjot ekspor.

“Tapi kita masih kalah dengan Thailand. Saya ingin dorong lagi ekspornya semakin tinggi dan naik setiap tahunnya," tandas mantan gubernur DKI Jakarta itu.



Lebih lanjut Jokowi menekankan bahwa saat ini trennya di semua negara tengah mendorong penggunaan mobil listrik. Dia pun mengajak industri otomotif di Tanah Air untuk melihat tren tersebut.

"Saya juga mengajak industri otomotif untuk mulai melihat tren ini dan sedikit demi sedikit untuk menggeser industrinya ke arah tren yang hampir semua negara saat ini ke arah itu. Dari combustion ke geser sedikit-sedikit ke mobil listrik," paparnya.



Jokowi menambahkan, saat ini pemerintah juga terus mendorong agar ekosistem besar mobil listrik dari hulu hingga hilir segera bisa dimiliki. Hal ini bertujuan agar Indonesia bisa masuk ke rantai pasok global.

"Dari baterai kenadaraan listrik, baterai lithium, semuanya ini kita dorong supaya segera bisa selesai. Jadi sekarang kalau investor ingin membuat katoda atau prekusor, kita bilang setop dulu, harus masuk ke EV (electric vehicle) battery. Sehingga kita bisa mendapat nilai tambah yang lebih dari industri yang kita miliki," pungkas presiden kelahiran Surakarta.

(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1456 seconds (0.1#10.140)