Gotong Royong Lintas Sektor Optimistis Percepat Penurunan Angka Stunting

Kamis, 16 Februari 2023 - 21:58 WIB
loading...
A A A
"Karena kami sadar bahwa gizi yang baik, didukung dengan gaya hidup sehat dan edukasi kesehatan yang menyeluruh akan menciptakan anak Indonesia yang sehat, tangguh, cerdas, serta terbebas dari stunting," tegas Vera.

Terpisah, Guru Besar IPB yang juga Ketua Umum Pergizi Pangan Prof. Hardinsyah mengatakan stunting tidak saja berkaitan dengan gangguan tumbuh kembang, tetapi juga kemampuan kognitif anak. Karena itu, untuk mencegah stunting sejak awal masa kehamilan, ibu perlu memperbanyak konsumsi pangan hewani seperti ikan, daging, susu. Bahkan, di beberapa daerah dan negara, konsumsi ulat serangga, juga dilakukan karena tinggi protein hewaninya.

"Keunikan pangan hewani ini kaya protein, kaya vitamin mineral, kaya asam lemak tertentu, nilai manfaat biologis lebih baik, juga cita rasa enak," ucap Hardiansyah.

Menurut dia makanan protein hewani, juga memiliki keunikan masing-masing. Seperti ikan yang kaya asam lemak esensial. Protein hewani juga dapat diserap tubuh secara lebih efisien, meski kemudian dari manfaatnya akan juga bergantung dari sisi pengolahannya.

"Bisa bentuk sederhana tanpa panas, seperti di Jepang, tanpa olahan, bentuk segar. Di Indonesia, lebih variatif seperti dibakar, digoreng, atau dengan bumbu kuat, seperti di Sumatera Barat," ucapnya.

Disampaikan Hardiansyah, dengan konsumsi protein hewani yang baik dan cukup, juga akan berpengaruh pada tingkat pembentukan kekuatan kepadatan tulang rawan, yang tak lain cikal bakal pembentukan tulang pada janin. Dimana komposisi utama non mineral dalam tulang rawan adalah kolagen, komposisi asam amino tertentu, yang banyak ditemui di makanan dengan protein hewani.

Karena itu, kata Hardiansyah, para orang tua, jangan hanya berpikir kalsium saja ketika ingin pertumbuhan tulang normal di janin, namun perlu berpikir pemenuhan mineral akan kolagen dimana itu bagian protein dan air.

Sementara itu, Ketua Anggota Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Rudatin menambahkan pemberian protein hewani pada saat ibu hamil untuk mencegah stunting, perlu diberikan secara tepat, dan sesuai kebutuhan gizinya. Pemberian ASI eksklusif bagi bayi sampai usia 6 bulan wajib karena bisa mencegah stunting.

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia dr. Piprim Basarah Yanuarso mengungkapkan level pertumbuhan anak akan semakin baik, ketika kadar asam amino di dalam darah cukup tinggi, di mana sumbernya berasal dari protein hewani, bukan nabati. Protein hewani bisa digunakan untuk mendukung pencegahan stunting. Karena itu, untuk pencegahan, maka tata laksana konsumsi protein hewani sangat diperlukan. Masyarakat perlu diberikan edukasi terus menerus.

"Kami dukung upaya pengentasan upaya stunting. Mudah-mudahan anak Indonesia bebas stunting, dan target di 2024 bisa tercapai menjadi 14 persen, dengan upaya semua pihak, dan edukasi massif," ucapnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1625 seconds (0.1#10.140)