Gercep Pulihkan Pariwisata Nasional, Para GM Hotel Gelar Rakernas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Momentum menggeliatnya kembali sektor pariwisata pascapandemi menjadi angin segar yang membawa semangat baru bagi para pelaku industri pariwisata dan pendukungnya, termasuk perhotelan.
Upaya mendorong dan mempercepat pemulihan pariwisata nasional juga dilakukan oleh para General Manager (GM) hotel yang tergabung dalam Indonesian Hotel General Manager Association atau IHGMA.
Guna menyamakan langkah dan visi, IHGMA menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta pada 2-4 Maret lalu.
Presiden IHGMA, I Gede Arya Pering Arimbawa mengatakan, Rakernas digelar guna membahas rancangan kerja strategis DPP dan DPD sesuai visi dan misi IHGMA untuk setahun ke depan hingga 2024.
Selain itu, membahas isu-isu terkait perhotelan dan pariwisata nasional, review internal organisasi untuk kemajuan organisasi ke depannya.
"Saat ini IHGMA fokus menuju profesionalisme integrity networking dengan kolaborasi semua sektor terutama untuk pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi Covid 19, serta melaksanakan kolaborasi dengan berbagai sektor untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi," ujarnya, di Jakarta, dikutip Senin (6/3/2023).
Rakernas dihadiri Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pembina, Dewan Pakar dengan total 150 peserta perwakilan 35 Dewan Pimpinan Daerah.
Lebih lanjut Arya menambahkan, IHGMA yang resmi berdiri sejak 23 April 2016 menjadi wadah bagi para GM hotel untuk bersama-sama meningkatkan kualitas dan kemampuan serta dapat berkompetensi dengan menguasai digitalisasi agar dapat bersaing di era globalisasi.
“Sampai sekarang telah memiliki 19 dewan perwakilan dan memiliki anggota sebanyak kurang lebih 1.200 General Manager lokal yang tersebar di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Saat ini IHGMA tengah fokus pada pengembangan GM Muda, di mana melalui asosiasi ini diharapkan para GM Muda bisa makin berkembang dan belajar serta menyerap ilmu dari para seniornya.
Contohnya cara mengembangkan networking dengan menambah relasi yang luas sehingga kesempatan untuk berkembang jadi semakin besar.
"Untuk para GM yang sudah senior tentu saja tidak selamanya posisi GM itu menjanjikan terutama bagi yang secara usia tidak bisa lagi bersaing dengan angkatan yang lebih muda. Maka, IHGMA menawarkan networking serta akses untuk meningkatkan kemampuan kapasitas dalam berwirausaha dengan mengembangkan jaringan,” paparnya.
Selain itu, sambung dia, memberikan ruang baru untuk tetap berkontribusi dengan program kerja sama S2 sehingga GM senior nantinya dapat berbagi ilmu di dunia akademi sebagai dosen.
Upaya mendorong dan mempercepat pemulihan pariwisata nasional juga dilakukan oleh para General Manager (GM) hotel yang tergabung dalam Indonesian Hotel General Manager Association atau IHGMA.
Guna menyamakan langkah dan visi, IHGMA menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta pada 2-4 Maret lalu.
Presiden IHGMA, I Gede Arya Pering Arimbawa mengatakan, Rakernas digelar guna membahas rancangan kerja strategis DPP dan DPD sesuai visi dan misi IHGMA untuk setahun ke depan hingga 2024.
Selain itu, membahas isu-isu terkait perhotelan dan pariwisata nasional, review internal organisasi untuk kemajuan organisasi ke depannya.
"Saat ini IHGMA fokus menuju profesionalisme integrity networking dengan kolaborasi semua sektor terutama untuk pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi Covid 19, serta melaksanakan kolaborasi dengan berbagai sektor untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi," ujarnya, di Jakarta, dikutip Senin (6/3/2023).
Rakernas dihadiri Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pembina, Dewan Pakar dengan total 150 peserta perwakilan 35 Dewan Pimpinan Daerah.
Lebih lanjut Arya menambahkan, IHGMA yang resmi berdiri sejak 23 April 2016 menjadi wadah bagi para GM hotel untuk bersama-sama meningkatkan kualitas dan kemampuan serta dapat berkompetensi dengan menguasai digitalisasi agar dapat bersaing di era globalisasi.
“Sampai sekarang telah memiliki 19 dewan perwakilan dan memiliki anggota sebanyak kurang lebih 1.200 General Manager lokal yang tersebar di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Saat ini IHGMA tengah fokus pada pengembangan GM Muda, di mana melalui asosiasi ini diharapkan para GM Muda bisa makin berkembang dan belajar serta menyerap ilmu dari para seniornya.
Contohnya cara mengembangkan networking dengan menambah relasi yang luas sehingga kesempatan untuk berkembang jadi semakin besar.
"Untuk para GM yang sudah senior tentu saja tidak selamanya posisi GM itu menjanjikan terutama bagi yang secara usia tidak bisa lagi bersaing dengan angkatan yang lebih muda. Maka, IHGMA menawarkan networking serta akses untuk meningkatkan kemampuan kapasitas dalam berwirausaha dengan mengembangkan jaringan,” paparnya.
Selain itu, sambung dia, memberikan ruang baru untuk tetap berkontribusi dengan program kerja sama S2 sehingga GM senior nantinya dapat berbagi ilmu di dunia akademi sebagai dosen.
(ind)