Erick Thohir Copot Direktur Pertamina Usai Kebakaran Depo Plumpang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Dedi Sunardi sebagai Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero). Pencopotan tersebut diduga terkait terbakarnya Depo Pertamina Plumpang pada Jumat malam (3/3/2023).
Meski begitu, belum ada pernyataan resmi Kementerian BUMN perihal pergantian Direktur Penunjang Bisnis Pertamina. Sementara itu, dari situs Pertamina, nama Dedi sendiri sudah tak tercantum dalam sususnan direksi Pertamina.
"Tunggu saja," ungkap Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2022).
Sementara itu Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, membenarkan kabar tersebut. "Iya betul," ungkap Fadjar saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2022).
Erick Thohir sebelumnya sudah memberikan pernyataan bahwa dirinya tak segan-segan mencopot Dewan Direksi Pertamina, jika tidak ada perbaikan sistem health, safety, security, and environment (HSSE) atau risiko bisnis perusahaan.
"Kalau saya selalu bilang kan, saya sudah pernah copot direksi Pertamina kan, kalau saya copot lagi, ya saya copot lagi, tetapi penyelesaiannya itu kan tidak saling menyalahkan," ungkap Erick saat ditemui di RSPP Pertamina, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2022).
Menurutnya, Pertamina harus melakukan perbaikan secara menyeluruh terkait dengan sistem bisnis risiko. Dia pun meminta manajemen segera membentuk tim risiko bisnis perusahaan. Tidak hanya di sektor keuangan, namun juga di bidang operasi.
Baca juga: Profil Irjen Pol Krisno Siregar, Sering Perang dengan Bandar dan Pengedar Narkoba
"Ini dilakukan secara menyeluruh karena ini aset vital nasional," kata dia.
Meski begitu, belum ada pernyataan resmi Kementerian BUMN perihal pergantian Direktur Penunjang Bisnis Pertamina. Sementara itu, dari situs Pertamina, nama Dedi sendiri sudah tak tercantum dalam sususnan direksi Pertamina.
"Tunggu saja," ungkap Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2022).
Sementara itu Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, membenarkan kabar tersebut. "Iya betul," ungkap Fadjar saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2022).
Erick Thohir sebelumnya sudah memberikan pernyataan bahwa dirinya tak segan-segan mencopot Dewan Direksi Pertamina, jika tidak ada perbaikan sistem health, safety, security, and environment (HSSE) atau risiko bisnis perusahaan.
"Kalau saya selalu bilang kan, saya sudah pernah copot direksi Pertamina kan, kalau saya copot lagi, ya saya copot lagi, tetapi penyelesaiannya itu kan tidak saling menyalahkan," ungkap Erick saat ditemui di RSPP Pertamina, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2022).
Menurutnya, Pertamina harus melakukan perbaikan secara menyeluruh terkait dengan sistem bisnis risiko. Dia pun meminta manajemen segera membentuk tim risiko bisnis perusahaan. Tidak hanya di sektor keuangan, namun juga di bidang operasi.
Baca juga: Profil Irjen Pol Krisno Siregar, Sering Perang dengan Bandar dan Pengedar Narkoba
"Ini dilakukan secara menyeluruh karena ini aset vital nasional," kata dia.
(uka)