Keok Lawan Dolar, Rupiah Sentuh Rp15.437/USD Saat Optimisme Konsumen Terjaga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah ambles terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan sore, Rabu (8/3/2023). Mata uang rupiah melemah 70 poin untuk bertengger di level Rp15.437 per USD.
Pelemahan kurs rupiah juga terlihat pada data JISDOR BI untuk bertengger di posisi Rp15.451/USD. Mata uang Garuda terus anjlok dibandingkan sesi kemarin Rp15.359/USD.
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi menerangkan, pelemahan rupiah ini berbanding terbalik dengan kondisi di dalam negeri. Pasalnya, optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat pada Februari 2023.
"Bank Indonesia (BI) dalam Survei Konsumen melaporkan bahwa optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat pada Februari 2023. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2023 yang terjaga dalam zona optimis pada level 122,4," terang Ibrahim dalam keterangannya.
Lanjut dia, meskipun IKK pada Februari 2023 sedikit menurun dibandingkan pada bulan sebelumnya, namun tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan periode Februari 2022 sebesar 113,1.
"Survei Konsumen BI pada Februari 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat," jelas Ibrahim.
Dia menambahkan, terjaganya optimisme konsumen pada Februari 2023 didorong oleh meningkatnya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) terutama pada komponen Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Penghasilan saat Ini. Adapun Indeks Kondisi Ekonomi saat ini tercatat sebesar 112,4, sedikit lebih tinggi dari 112,1 pada bulan sebelumnya.
Di samping itu, Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan besok, Kamis (9/3) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp15.420-Rp15.500 per USD.
Pelemahan kurs rupiah juga terlihat pada data JISDOR BI untuk bertengger di posisi Rp15.451/USD. Mata uang Garuda terus anjlok dibandingkan sesi kemarin Rp15.359/USD.
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi menerangkan, pelemahan rupiah ini berbanding terbalik dengan kondisi di dalam negeri. Pasalnya, optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat pada Februari 2023.
"Bank Indonesia (BI) dalam Survei Konsumen melaporkan bahwa optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat pada Februari 2023. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2023 yang terjaga dalam zona optimis pada level 122,4," terang Ibrahim dalam keterangannya.
Lanjut dia, meskipun IKK pada Februari 2023 sedikit menurun dibandingkan pada bulan sebelumnya, namun tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan periode Februari 2022 sebesar 113,1.
"Survei Konsumen BI pada Februari 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat," jelas Ibrahim.
Dia menambahkan, terjaganya optimisme konsumen pada Februari 2023 didorong oleh meningkatnya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) terutama pada komponen Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Penghasilan saat Ini. Adapun Indeks Kondisi Ekonomi saat ini tercatat sebesar 112,4, sedikit lebih tinggi dari 112,1 pada bulan sebelumnya.
Di samping itu, Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan besok, Kamis (9/3) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp15.420-Rp15.500 per USD.
(akr)