Jumlah Penumpang Saat Mudik Diprediksi Capai 6,2 Juta, KAI Siapkan Strategi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia ( KAI ) melakukan berbagai strategi untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang kereta api yang mudik pada Lebaran tahun ini. Antisipasi dilakukan lantaran pelonggaran syarat dan penurunan tren pandemi akan mendorong masyarakat untuk mudik dengan kereta api.
Plt EVP Passenger Transport Marketing & Sales PT KAI, Ririn Widi Astutik, mengatakan pihaknya memprediksi adanya peningkatan volume penumpang hingga 6,2 juta atau sekitar 132% bila dibandingkan dengan tahun lalu. Jumlah itu naik jika dibandingkan tahun lalu yang sebenyak 4,7 juta penumpang.
"Kami optimistis bisa menyediakan kursi bagi 6,5 juta penumpang, ini merupakan peningkatan yang signifikan dibanding tahun lalu yakni 4,7 juta penumpang,” ujar Ririn pada program Market Review IDX Channel, Kamis (16/3/2023).
Strategi pertama yang dilakukan oleh KAI adalah melakukan penambahan jumlah tiket yang mencapai 487 ribu tiket kereta jarak jauh dengan rata-rata 22.144 tempat duduk per hari. Tiket yang disediakan oleh KAI sebelumnya adalah 3,5 juta tiket.
Ririn mengatakan, tambahan tersebut dilakukan pada perjalanan favorit, seperti Jakarta-Solo (pulang pergi/PP), Bandung-Semarang (PP), dan Yogyakarta-Surabaya (PP).
“Penambahan ini berdasarkan perhitungan dan pengalaman sebelumnya, karena banyak masyarakat yang akan pergi di sejumlah wilayah di Jawa Timur, seperti Surabaya, Jember, dan sebagainya,” imbuh Ririn.
Selain itu, KAI juga berusaha untuk menyeimbangkan arus mudik dengan menyediakan program melawan arus (contra flow). Ririn mengatakan, pihaknya akan menyediakan promo dengan harga spesial bagi masyarakat yang melaksanakan perayaan hari raya di Jakarta dan Bandung.
“Kami berusaha untuk menyeimbangkan arus tersebut, kami menarik minat masyarakat dengan pemberian harga khusus,” pungkasnya.
Tiket kereta api dapat dibeli melalui situs resmi KAI atau melalui mitra-mitra resmi yang bekerja sama dengan KAI. Ririn mengatakan, pihaknya menyediakan pembelian secara offline yang bisa dilakukan tiga jam sebelum keberangkatan.
Baca Juga
Plt EVP Passenger Transport Marketing & Sales PT KAI, Ririn Widi Astutik, mengatakan pihaknya memprediksi adanya peningkatan volume penumpang hingga 6,2 juta atau sekitar 132% bila dibandingkan dengan tahun lalu. Jumlah itu naik jika dibandingkan tahun lalu yang sebenyak 4,7 juta penumpang.
"Kami optimistis bisa menyediakan kursi bagi 6,5 juta penumpang, ini merupakan peningkatan yang signifikan dibanding tahun lalu yakni 4,7 juta penumpang,” ujar Ririn pada program Market Review IDX Channel, Kamis (16/3/2023).
Strategi pertama yang dilakukan oleh KAI adalah melakukan penambahan jumlah tiket yang mencapai 487 ribu tiket kereta jarak jauh dengan rata-rata 22.144 tempat duduk per hari. Tiket yang disediakan oleh KAI sebelumnya adalah 3,5 juta tiket.
Ririn mengatakan, tambahan tersebut dilakukan pada perjalanan favorit, seperti Jakarta-Solo (pulang pergi/PP), Bandung-Semarang (PP), dan Yogyakarta-Surabaya (PP).
“Penambahan ini berdasarkan perhitungan dan pengalaman sebelumnya, karena banyak masyarakat yang akan pergi di sejumlah wilayah di Jawa Timur, seperti Surabaya, Jember, dan sebagainya,” imbuh Ririn.
Selain itu, KAI juga berusaha untuk menyeimbangkan arus mudik dengan menyediakan program melawan arus (contra flow). Ririn mengatakan, pihaknya akan menyediakan promo dengan harga spesial bagi masyarakat yang melaksanakan perayaan hari raya di Jakarta dan Bandung.
“Kami berusaha untuk menyeimbangkan arus tersebut, kami menarik minat masyarakat dengan pemberian harga khusus,” pungkasnya.
Tiket kereta api dapat dibeli melalui situs resmi KAI atau melalui mitra-mitra resmi yang bekerja sama dengan KAI. Ririn mengatakan, pihaknya menyediakan pembelian secara offline yang bisa dilakukan tiga jam sebelum keberangkatan.
(uka)