Giatkan Inovasi Digital, Indra Karya Raih Sertifikat INDI 4.0 dari Kemenperin
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Indra Karya (Persero) menerima Sertifikat INDI 4.0 pada perhelatan Grand Launching PIDI 4.0 dan Kick Off Program Transformasi Industri 4.0 yang dilaksanakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) .
INDI 4.0 merupakan standar penilaian tingkat kesiapan industri di Indonesia dalam menerapkan teknologi era industri 4.0 untuk peningkatan produktivitas dan kualitas industri konsultan karya.
Hal itu sesuai dengan roadmap making Indonesia 4.0 yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2018 lalu. Sejak itu, Indra Karya melakukan penerapan INDI 4.0 di lingkungan perusahaan.
Direktur Utama Indra Karya, Gok Ari Joso Simamora, mengatakan inovasi digitalisasi untuk mendorong penerapan INDI 4.0 bermanfaat bagi perusahaan. Terutama mendorong kualitas layanan bidang usaha di bidang jasa konsultansi.
“Dengan inovasi digital dan penerapan teknologi Industri 4.0 dapat mendorong produktivitas dan kualitas layanan dari Konsultan Karya, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat dijalankan dengan lebih efektif, efisien dan profesional,” ujar Gok, Kamis (16/3/2/2023).
Walaupun asesmen dalam INDI 4.0 ini terdiri dari beberapa pilar indikator, namun Indra Karya berhasil melewati proses penilaian tersebut dengan baik.
“Setelah mendapatkan Sertifikat INDI 4.0 ini. Maka hal ini memacu kami untuk terus memperkuat pilar manajemen dan organisasi, orang dan budaya, produk dan layanan, teknologi, dan operasi perusahaan yang akan terus kami terapkan agar tidak hanya sekedar baik di awal, namun juga menjadi landasan berbudaya digital dalam penerapan budaya kerja di Indra Karya,” kata dia.
Menurut dia, dengan penerapan INDI 4.0 di lingkungan Indra Karya, maka SDM di Indra Karya akan semakin menguasai teknologi baik untuk bekerja maupun kehidupan sehari-hari.
“Transformasi ke dunia digital secara bersama-sama ini juga akan menguatkan sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah, pelaku industri, maupun kami BUMN yang bergerak di bidang layanan jasa Konsultan,” ucapnya.
INDI 4.0 merupakan standar penilaian tingkat kesiapan industri di Indonesia dalam menerapkan teknologi era industri 4.0 untuk peningkatan produktivitas dan kualitas industri konsultan karya.
Hal itu sesuai dengan roadmap making Indonesia 4.0 yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2018 lalu. Sejak itu, Indra Karya melakukan penerapan INDI 4.0 di lingkungan perusahaan.
Direktur Utama Indra Karya, Gok Ari Joso Simamora, mengatakan inovasi digitalisasi untuk mendorong penerapan INDI 4.0 bermanfaat bagi perusahaan. Terutama mendorong kualitas layanan bidang usaha di bidang jasa konsultansi.
“Dengan inovasi digital dan penerapan teknologi Industri 4.0 dapat mendorong produktivitas dan kualitas layanan dari Konsultan Karya, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat dijalankan dengan lebih efektif, efisien dan profesional,” ujar Gok, Kamis (16/3/2/2023).
Walaupun asesmen dalam INDI 4.0 ini terdiri dari beberapa pilar indikator, namun Indra Karya berhasil melewati proses penilaian tersebut dengan baik.
“Setelah mendapatkan Sertifikat INDI 4.0 ini. Maka hal ini memacu kami untuk terus memperkuat pilar manajemen dan organisasi, orang dan budaya, produk dan layanan, teknologi, dan operasi perusahaan yang akan terus kami terapkan agar tidak hanya sekedar baik di awal, namun juga menjadi landasan berbudaya digital dalam penerapan budaya kerja di Indra Karya,” kata dia.
Menurut dia, dengan penerapan INDI 4.0 di lingkungan Indra Karya, maka SDM di Indra Karya akan semakin menguasai teknologi baik untuk bekerja maupun kehidupan sehari-hari.
“Transformasi ke dunia digital secara bersama-sama ini juga akan menguatkan sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah, pelaku industri, maupun kami BUMN yang bergerak di bidang layanan jasa Konsultan,” ucapnya.
(ind)