Tiga Bank AS Bangkrut, Picu Krisis Keuangan Global?

Minggu, 19 Maret 2023 - 07:59 WIB
loading...
Tiga Bank AS Bangkrut,...
Amerika Serikat sedang menghadapi kegagalan tiga bank dalam sepekan. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) sedang menghadapi kegagalan tiga bank dalam sepekan, yakni Silvergate Bank, Silicon Valley Bank (SVB), dan Signature Bank. Investor pun khawatir kegagalan tiga bank tersebut dapat memicu krisis keuangan global.

Presiden AS Joe Biden berupaya menangani krisis keuangan perbankan dengan serius. Jaminan pun diberikan setelah runtuhnya tiga bank AS. Lantas bagaimana krisis itu bisa terjadi.

Mengutip BBC, sejumlah industri perbankan diumumkan gagal bulan ini. Kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank merupakan kegagalan bank terbesar sejak 2008. Dua bank itu melayani bisnis teknologi, yang saat ini sedang berjuang karena penurunan tajam dalam mata uang kripto dan terus memburuk di kalangan investor.



Ketika SVB sebagai bank terbesar ke-16 di negara itu kolaps nasabah pun ikut panik dan bergegas menarik simpanan mereka. Dalam waktu kurang dari 48 jam hampir seperempat dana bank telah habis.

Setelah kepanikan menyebar ke Signature regulator mengatakan mereka akan menjamin dua bank tersebut. Bank gagal setelah terjadi hanya beberapa hari setelah masalah bank spesialis kripto Silvergate ambruk.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengungkapkan persoalan kegagalan bank AS itu akan memicu penularan serius. "Kami merasa ada risiko serius penularan yang dapat menurunkan, dan memicu kerugian, banyak bank," tandasnya.

Saat ada bank yang mengalami kegagalan secara beruntun banyak nasabah yang akan menarik dananya karena khawatir. Banyak investor yang kemudian mengalihkan dananya ke bank yang lebih besar.

Analis di S&P Global Ratings mengatakan penarikan uang nasabah khususnya pada bank kecil terus menyebar luas. Ia juga menyoroti risiko tersebut kepada bank First Republic yang berbasis di San Francisco.

Picu Krisis Keuangan Global?

Beragam analis mengatakan krisis di sektor perbankan telah membangkitkan momok krisis keuangan 2008. Ketika sejumlah bank terbesar di AS runtuh terpukul oleh penurunan pasar perumahan telah mengorbankan anggaran pemerintah yang sangat besar sehingga menyebabkan resesi ekonomi global.

Banyak analis pun membandingkan situasinya dengan tahun 1980-an. Inflasi terakhir kali setinggi ini dan bank sentral AS menaikkan suku bunga dengan tergesa-gesa yang menyebabkan kegagalan bank bergulir selama bertahun-tahun di AS yang dikenal sebagai krisis simpan pinjam.



Dunia usaha pun turut gelisah apakah kondisi itu bisa memicu krisis keuangan global atau ekonomi sedang menuju resesi yang akan membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan.

Setelah kejadian itu banyak sektor perbankan diperkirakan akan membekukan pinjaman. Jadi, perlambatan ekonomi sedang berlangsung diproyeksikan akan menjadi lebih buruk.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1697 seconds (0.1#10.140)