Pasar Modal Dalam Sepekan, Nilai Kapitalisasi Naik Jadi Rp5.885,438 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasar Modal Indonesia bergerak bervariasi selama sepekan, namun masih menunjukkan data yang positif. Selama periode 13 Juli hingga 17 Juli 2020, kapitalisasi pasar bursa naik 0,97% atau sebesar Rp5.885,438 triliun dibandingkan pekan lalu sebesar Rp5.828,776 triliun.
Kemudian diikuti dengan kenaikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,96% pada level 5.079,585 dari level 5.031,256 pada pekan sebelumnya.
"Rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami perubahan sebesar 8,58% menjadi 604.425 ribu kali transaksi dibandingkan pekan lalu sebesar 661.177 ribu kali transaksi," tulis keterangan resmi BI di Jakarta, Sabtu (18/7/2020).
( )
Sementara itu penurunan ditelan sebesar 2,69% pada rata-rata volume transaksi harian bursa menjadi 8,521 miliar unit saham dibandingkan pekan lalu sebesar 8,757 miliar unit saham. Rata-rata nilai transaksi harian pasar di bursa turut mengalami perubahan sebesar 12,62% menjadi sebesar Rp6,943triliun dari Rp7,946 triliun pada penutupan minggu lalu.
Selanjutnya, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp400,53 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp17,400 triliun.
( )
Mengawali pekan, tepatnya pada Senin (13/7), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-28 yang mengusung tema "Embracing a New IDX: Stronger and Sustainable", menandai milestone privatisasi Bursa pada 1992. Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Direktur Utama BEI, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Corporate Secretary PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk., Kepala Biro Kerjasama Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sambutan dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten.
Pada kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan simbolis bantuan 1.500 Kebutuhan Pokok dan Donasi Minyak Goreng Fortune untuk masyarakat terdampak Pandemi Coronavirus Disease (COVID-19).
( )
Pada pekan ini terdapat satu pencatatan Obligasi, yaitu Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2020 Dengan Tingkat Bunga Tetap (Obligasi Tahap IV) dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2020 (Sukuk Tahap II) yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dengan nilai nominal masing-masing Rp2.11 triliun dan Rp346 miliar.
Hasil pemeringkatan untuk Obligasi Tahap IV adalah idAAA (Triple A) dan untuk Sukuk Tahap II adalah idAAA(sy) (Triple A Syariah). dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 40 Emisi dari 28 Emiten senilai Rp33,66 Triliun.
Dengan pencatatan tersebut maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 429 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp420,97 Triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 118 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 97 seri dengan nilai nominal Rp3.131,57 Triliun dan USD400 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp8,84 Triliun.
Kemudian diikuti dengan kenaikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,96% pada level 5.079,585 dari level 5.031,256 pada pekan sebelumnya.
"Rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami perubahan sebesar 8,58% menjadi 604.425 ribu kali transaksi dibandingkan pekan lalu sebesar 661.177 ribu kali transaksi," tulis keterangan resmi BI di Jakarta, Sabtu (18/7/2020).
( )
Sementara itu penurunan ditelan sebesar 2,69% pada rata-rata volume transaksi harian bursa menjadi 8,521 miliar unit saham dibandingkan pekan lalu sebesar 8,757 miliar unit saham. Rata-rata nilai transaksi harian pasar di bursa turut mengalami perubahan sebesar 12,62% menjadi sebesar Rp6,943triliun dari Rp7,946 triliun pada penutupan minggu lalu.
Selanjutnya, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp400,53 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp17,400 triliun.
( )
Mengawali pekan, tepatnya pada Senin (13/7), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-28 yang mengusung tema "Embracing a New IDX: Stronger and Sustainable", menandai milestone privatisasi Bursa pada 1992. Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Direktur Utama BEI, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Corporate Secretary PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk., Kepala Biro Kerjasama Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sambutan dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten.
Pada kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan simbolis bantuan 1.500 Kebutuhan Pokok dan Donasi Minyak Goreng Fortune untuk masyarakat terdampak Pandemi Coronavirus Disease (COVID-19).
( )
Pada pekan ini terdapat satu pencatatan Obligasi, yaitu Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2020 Dengan Tingkat Bunga Tetap (Obligasi Tahap IV) dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2020 (Sukuk Tahap II) yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dengan nilai nominal masing-masing Rp2.11 triliun dan Rp346 miliar.
Hasil pemeringkatan untuk Obligasi Tahap IV adalah idAAA (Triple A) dan untuk Sukuk Tahap II adalah idAAA(sy) (Triple A Syariah). dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 40 Emisi dari 28 Emiten senilai Rp33,66 Triliun.
Dengan pencatatan tersebut maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 429 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp420,97 Triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 118 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 97 seri dengan nilai nominal Rp3.131,57 Triliun dan USD400 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp8,84 Triliun.
(akr)