Dana Asing Kabur Rp730 Miliar dalam Sepekan, Sejak Awal Tahun Rp145,47 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat dana asing yang keluar dari pasar saham Rp730 miliar selama satu pekan terakhir. Sementara berdasarkan Berdasarkan data transaksi 13-16 Juli 2020, terdapat aliran modal asing masuk dalam sepekan terakhir sebesar Rp2,56 triliun yang mengalir ke surat berharga negara.
( )
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan secara keseluruhan, masih tercatat aliran modal asong keluar (nett outflow ) Rp145,47 triliun di pasar keuangan domestik sejak awal tahun. "Berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp145,47 triliun," kata Perry dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (17/7/2020).
Dia juga mencatat aliran modal asing ada yang masuk melalui pasar SBN sebesar Rp 2,56 triliun. Namun, terdapat pula dana asing yang keluar dari pasar saham Rp730 miliar pada periode tersebut.
( )
"Imbal hasil alias yield SBN 10 tahun pemerintah naik dari 7,01% menjadi 7,03% pagi ini. Angka tersebut berbeda sangat jauh dari yield UST Note 10 tahun yakni 0,617%," katanya.
Adapun BI mencatat total utang luar negeri tercatat sebesar USD 404,7 miliar atau setara dengan Rp 5.982 triliun per Mei 2020. Angka ini meningkat 1,02% dari bulan sebelumnya yang sebesar USD 400,6 miliar, seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.
( )
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan secara keseluruhan, masih tercatat aliran modal asong keluar (nett outflow ) Rp145,47 triliun di pasar keuangan domestik sejak awal tahun. "Berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp145,47 triliun," kata Perry dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (17/7/2020).
Dia juga mencatat aliran modal asing ada yang masuk melalui pasar SBN sebesar Rp 2,56 triliun. Namun, terdapat pula dana asing yang keluar dari pasar saham Rp730 miliar pada periode tersebut.
( )
"Imbal hasil alias yield SBN 10 tahun pemerintah naik dari 7,01% menjadi 7,03% pagi ini. Angka tersebut berbeda sangat jauh dari yield UST Note 10 tahun yakni 0,617%," katanya.
Adapun BI mencatat total utang luar negeri tercatat sebesar USD 404,7 miliar atau setara dengan Rp 5.982 triliun per Mei 2020. Angka ini meningkat 1,02% dari bulan sebelumnya yang sebesar USD 400,6 miliar, seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.
(akr)