Permintaan Gula Meningkat Jelang Idulfitri, 32.500 Ton GKP Impor Tiba di Jakarta
loading...
A
A
A
Arief menambahkan, langkah ini juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Kementerian/Lembaga secara detail menghitung dan memastikan stok pangan untuk masyarakat.
Dalam hal ini, Arief juga menekankan bahwa pengadaan harus memprioritaskan produksi dalam negeri. Untuk itu, Bapanas juga meminta permohonan penugasan Menteri BUMN kepada ID FOOD untuk menyerap gula petani.
Dia menyebut harga kesepakatan terakhir sebesar Rp11.500/kg. Namun, pihaknya akan melakukan reviu bersama asosiasi petani tebu rakyat sebagai penyesuaian guna mendapatkan harga yang tepat.
"Karena perintah Bapak Presiden Jokowi harga itu harus wajar di tingkat petani, penggiling, dan konsumen. BUMN sebagai offtaker dari produksi petani dan peternak," tandasnya.
Senada, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Budi Santoso menegaskan, importasi pangan dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta stabilisasi pasokan dan harga pangan.
"Karena memang kebutuhan nasional, dan itu dasarnya dari rakortas sesuai neraca komoditas maka diputuskan impor, kalau surplus ya kita ekspor," ujarnya.
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengungkapkan, kedatangan GKP ini akan secara bertahap sampai Mei 2023.
“Realisasi penugasan gula ini diharapkan dapat menjaga harga gula sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Target kami sebelum HBKN 2023 selesai, akan ada kedatangan lagi GKP sekitar 40.000 ton,” terang dia.
Dalam hal ini, Arief juga menekankan bahwa pengadaan harus memprioritaskan produksi dalam negeri. Untuk itu, Bapanas juga meminta permohonan penugasan Menteri BUMN kepada ID FOOD untuk menyerap gula petani.
Dia menyebut harga kesepakatan terakhir sebesar Rp11.500/kg. Namun, pihaknya akan melakukan reviu bersama asosiasi petani tebu rakyat sebagai penyesuaian guna mendapatkan harga yang tepat.
"Karena perintah Bapak Presiden Jokowi harga itu harus wajar di tingkat petani, penggiling, dan konsumen. BUMN sebagai offtaker dari produksi petani dan peternak," tandasnya.
Senada, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Budi Santoso menegaskan, importasi pangan dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta stabilisasi pasokan dan harga pangan.
"Karena memang kebutuhan nasional, dan itu dasarnya dari rakortas sesuai neraca komoditas maka diputuskan impor, kalau surplus ya kita ekspor," ujarnya.
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengungkapkan, kedatangan GKP ini akan secara bertahap sampai Mei 2023.
“Realisasi penugasan gula ini diharapkan dapat menjaga harga gula sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Target kami sebelum HBKN 2023 selesai, akan ada kedatangan lagi GKP sekitar 40.000 ton,” terang dia.