Cuti Bersama Maju, Catat Tanggal Puncak Arus Mudik Lebaran 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memproyeksikan puncak arus mudik Lebaran 2023 bakal lebih maju jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang biasa terjadi H-1 Lebaran. Diterangkan hal itu karena kebijakan pemerintah yang memajukan cuti bersama ke tanggal 19 April 2023.
"Prediksi lalu lintas Puncak Mudik pada tanggal 19 April 2023 (H-3), sebesar 138 ribu kendaraan di KM 66 Japek atau naik 2% dari Th 2022 (135 ribu) atau naik 154% dari Normal 2022 (54 ribu)," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head at PT Jasa Marga (Persero), Lisye Octaviana dalam Konferensi Pers Jasa Marga, Senin (3/4/2023).
Jasa Marga memproyeksikan volume lalu lintas keluar Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) H-7 sampai dengan H+7 (16 hari) akan naik 6,77% jika dibandingkan dengan Lebaran 2022 (2,6 juta). Adapun distribusi lalin, ke arah timur/trans Jawa (52%), kearah Barat/Merak (27,8%), ke arah Selatan/Ciawi (20,2).
Adapun arus balik, Jasa Marga memprediksikan bakal terjadi pada tanggal 25 April 2023. Untuk volume lalulintas masuk Jabodetabek H-7 hingga H+7 (16 hari) melalui 4 Gerbang Tol utama sebesar 2,66 juta kendaraan atau naik 3,71% jika dibandingkan dengan Lebaran 2022 (2,56 juta).
"Prediksi lalu lintas Puncak Balik pada tanggal 25 April 2023 (H+2), sebesar 178 ribu kend di KM 66 Japek atau naik 5% dari Puncak arus balik Th 2022 (170 ribu) atau naik 237% dari Normal 2022 (53 ribu)," pungkas Lisye.
Oleh sebab itu Jasa Marga menghimbau kepada para pemudik agar bisa memilih waktu dan rute perjalanan yanh tepat. Sehingga bisa menghindari Menghindari perjalanan di waktu puncak arus mudik dan arus balik.
"Hindari perjalanan di waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa, cek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas dari kepolisian, dan update selalu informasi lalu lintas melalui channel resmi Jasa Marga, seperti: Aplikasi Travoy, Twitter, Call Center 14080," pungkasnya.
"Prediksi lalu lintas Puncak Mudik pada tanggal 19 April 2023 (H-3), sebesar 138 ribu kendaraan di KM 66 Japek atau naik 2% dari Th 2022 (135 ribu) atau naik 154% dari Normal 2022 (54 ribu)," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head at PT Jasa Marga (Persero), Lisye Octaviana dalam Konferensi Pers Jasa Marga, Senin (3/4/2023).
Jasa Marga memproyeksikan volume lalu lintas keluar Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) H-7 sampai dengan H+7 (16 hari) akan naik 6,77% jika dibandingkan dengan Lebaran 2022 (2,6 juta). Adapun distribusi lalin, ke arah timur/trans Jawa (52%), kearah Barat/Merak (27,8%), ke arah Selatan/Ciawi (20,2).
Adapun arus balik, Jasa Marga memprediksikan bakal terjadi pada tanggal 25 April 2023. Untuk volume lalulintas masuk Jabodetabek H-7 hingga H+7 (16 hari) melalui 4 Gerbang Tol utama sebesar 2,66 juta kendaraan atau naik 3,71% jika dibandingkan dengan Lebaran 2022 (2,56 juta).
"Prediksi lalu lintas Puncak Balik pada tanggal 25 April 2023 (H+2), sebesar 178 ribu kend di KM 66 Japek atau naik 5% dari Puncak arus balik Th 2022 (170 ribu) atau naik 237% dari Normal 2022 (53 ribu)," pungkas Lisye.
Oleh sebab itu Jasa Marga menghimbau kepada para pemudik agar bisa memilih waktu dan rute perjalanan yanh tepat. Sehingga bisa menghindari Menghindari perjalanan di waktu puncak arus mudik dan arus balik.
"Hindari perjalanan di waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa, cek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas dari kepolisian, dan update selalu informasi lalu lintas melalui channel resmi Jasa Marga, seperti: Aplikasi Travoy, Twitter, Call Center 14080," pungkasnya.
(akr)