Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Perkasa, Rupiah Sore Ini Menguat Lawan Dolar AS Jadi Rp14.894
loading...
Nilai tukar rupiah menguat 72 point di level Rp14.894 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Selasa (4/4/2023). Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah menguat 72 point di level Rp14.894 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Selasa (4/4/2023). Sementara itu kurs rupiah terlihat menyusut menurut data Bloomberg ke posisi Rp14.898 per USD atau turun 0,48%.
Sementara itu menurut data JISDOR BI, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bertengger di posisi Rp14.913/USD. Raihan itu menguat dibandingkan sesi kemarin yang bertengger pada level Rp14.990 per USD.
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi menerangkan, penguatan rupiah ini karena didorong oleh proyeksi Bank dunia yang menyebut ekonomi Indonesia tumbuh 4,9% pada 2023 yang mana sebelumnya hanya memproyeksikan sebesar 4,8% pada tahun ini.
"Hal ini membuktikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi luar biasa. Walaupun menghadapi guncangan dalam negeri, bahkan ketika pandemi Covid-19, perang Ukraina, dan pengetatan keuangan terjadi," terang Ibrahim dalam keterangannya.
Selain itu, Indonesia juga merupakan negara yang sukses membangun kebijakan makroekonomi untuk menanggulangi krisis berbagai sektor, serta sektor jasa dalam negeri yang sangat ekspansif.
"Apalagi pengalaman krisis di 1998 merupakan ujian terberat bagi perekonomian Indonesia saat itu," imbuh Ibrahim.
Sementara itu, dia juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik diperkirakan tumbuh 5,1% pada 2023 atau naik dari sebelumnya 3,5 persen pada tahun lalu. Hal ini didorong oleh pulihnya perekonomian China yang diproyeksi sebesar 5,1 persen, dari tiga persen tahun lalu.
Di samping itu, dia memprediksi, untuk perdagangan besok, Rabu (5/4) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.870- Rp14.930.
Sementara itu menurut data JISDOR BI, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bertengger di posisi Rp14.913/USD. Raihan itu menguat dibandingkan sesi kemarin yang bertengger pada level Rp14.990 per USD.
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi menerangkan, penguatan rupiah ini karena didorong oleh proyeksi Bank dunia yang menyebut ekonomi Indonesia tumbuh 4,9% pada 2023 yang mana sebelumnya hanya memproyeksikan sebesar 4,8% pada tahun ini.
"Hal ini membuktikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi luar biasa. Walaupun menghadapi guncangan dalam negeri, bahkan ketika pandemi Covid-19, perang Ukraina, dan pengetatan keuangan terjadi," terang Ibrahim dalam keterangannya.
Selain itu, Indonesia juga merupakan negara yang sukses membangun kebijakan makroekonomi untuk menanggulangi krisis berbagai sektor, serta sektor jasa dalam negeri yang sangat ekspansif.
"Apalagi pengalaman krisis di 1998 merupakan ujian terberat bagi perekonomian Indonesia saat itu," imbuh Ibrahim.
Sementara itu, dia juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik diperkirakan tumbuh 5,1% pada 2023 atau naik dari sebelumnya 3,5 persen pada tahun lalu. Hal ini didorong oleh pulihnya perekonomian China yang diproyeksi sebesar 5,1 persen, dari tiga persen tahun lalu.
Di samping itu, dia memprediksi, untuk perdagangan besok, Rabu (5/4) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.870- Rp14.930.
(akr)
Explore More