Karena Pengaruh BUMN, Erick Jadi Ketua Tim Pemulihan Ekonomi Nasional

Senin, 20 Juli 2020 - 16:34 WIB
loading...
Karena Pengaruh BUMN,...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Pelaksana Tim Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19. Penunjukan didasari atas cakupan BUMN yang mampu menggerakkan sepertiga perekonomian nasional.

Ketua Pelaksana Tim PEN dan Penanganan Covid-19 Erick Thohir mengatakan, dengan berbagai infrastruktur yang dimiliki Kementerian BUMN, menjadi pertimbangan Presiden Jokowi memercayakan dirinya sebagai ketua pelaksana.

"Dengan infrastruktur yang ada, mungkin kami dilibatkan," ujar Erick, Jakarta, Senin (20/7/2020). ( Baca juga:Sentil Menteri, Jokowi: Percuma Punya Anggaran Tapi Tak Cepat Dibelanjakan )

Infrastruktur yang dimaksud Erick adalah sejumlah perusahaan pelat merah yang bergerak di sejumlah sektor usaha, seperti, pelayanan publik, pangan, kesehatan, dan infrastruktur atau pembangunan. Sektor-sektor itu dianggap cepat mampu menggerakan perekonomian dalam negeri dan menangani persoalan kesehatan akibat penyebaran Covid-19.

Namun demikian, Erick Thohir menegaskan, bahwa posisi dirinya yang diamanatkan sebagai Ketua Pelaksana dan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional bukan lagi sebagai Menteri dan Wakil Menteri, melainkan sebagai sebuah satu kesatuan tim yang siap bekerja.

"Tetapi, tentu saya dan Pak Budi bukan sebagai BUMN lagi, tetapi tim yang harus bersinergi dengan menteri terkait dan akan menyusun program yang secara nyata akan diimplementasikan dengan target tertentu," ungkapnya.,

Erick mengatakan, misi yang diemban oleh tim baru ini cukup berat karena dampak pandemi Covid-19 ke sejumlah sektor sangat serius. Karena itu, tantangan tersebut hanya dapat diatasi dengan kerja sama yang baik dan efisien antara tim dan pihak lainnya. Dengan kerja sama itu, lanjut Erick, pihaknya mampu menyelesaikan persoalan sesuai dengan yang ditargetkan.

Erick juga mengungkapkan keyakinan dan rasa optimistisme harus ditanamkan agar tujuan untuk ke keluar dari krisis bisa dilakukan.

"Harus yakin itu. Ada banyak negara yang sukses, menekan virus dan ekonominya mulai bangkit. Itu bisa ditiru. Tapi ada juga yang terkena resesi. Itu juga harus dijadikan contoh supaya kita tidak mengalami. Jika kita bersama, pasti kita bisa," pungkas dia.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1505 seconds (0.1#10.140)