Pengobatan Herbal Diyakini Bisa Hemat Anggaran Pemerintah Puluhan Triliun

Rabu, 29 April 2020 - 02:10 WIB
loading...
Pengobatan Herbal Diyakini Bisa Hemat Anggaran Pemerintah Puluhan Triliun
Para pelaku pengobatan herbal atau herbalis menyayangkan sikap pemerintah yang tidak mau menggandeng mereka dalam mengobati pasien yang terkena Covid-19. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Para pelaku pengobatan herbal atau herbalis menyayangkan sikap pemerintah yang tidak mau menggandeng mereka dalam mengobati pasien yang terkena Covid-19. Padahal dengan pengobatan herbal diyakini bisa menghemat anggaran pemerintah puluhan triliun untuk membuat pasien Corona sembuh.

"Kami dari kalangan herbal sangat peduli dan ingin sekali membantu pemerintah mengatasi wabah Covid-19 ini. Kami berharap pemerintah mau menggandeng pengobatan herbal menyembuhkan mereka yang sudah terkena Covid-19," ujar Herbalis Muhammad Zuhri di Jakarta, Selasa (28/4/2020).

Zuhri mengatakan, pengobatan herbal bisa dimanfaatkan untuk mereka yang positif Covid-19 dalam skala sedang dan ringan. Sehingga para pasien tersebut tidak perlu berobat ke rumah sakit rujukan."Kalau mereka sudah bisa disembuhkan dengan herbal. Maka tidak akan ada antrian pasien di rumah sakit rujukan. Kalau yang masuk rumah sakit rujukan sedikit tentu pemerintah akan lebih hemat anggaran untuk Covid-19," katanya.

Seperti diketahui Pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp405 triliun untuk penanganan Covid-19. Sementara untuk dana kesehatannya mencapai Rp75 triliun. "Kalau pengobatan herbal digunakan sejak awal masa penanganan pasien Covid-19. Maka biaya dana kesehatan tersebut bisa dihemat lebih dari 50%," tegas Zuhri.

Menurut dia, sudah seharusnya antara pengobatan herbal dan medis bersinergi untuk mengurangi beban penderitaan rakyat. "Jangan sudah parah baru diserahkan ke pengobatan herbal. Harusnya terbalik ketika masih ringan dan sedang serahkan ke pengobatan herbal. Ketika sudah parah bisa ditangani medis," jelasnya.

Dia mengaku beberapa pasien yang sudah masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP) bisa sembuh dengan meminum obat herbal. "Ini secara empiris sudah banyak dibuktikan oleh beberapa PDP. Bahkan Presiden Jokowi juga mengakui khasiat herbal dengan meminum jahe untuk meningkatkan kekebalan tubuh," katanya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1913 seconds (0.1#10.140)