Jelang Lebaran, Distribusi Bansos Sembako dan PKH di Makassar Tersisa 10%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah pada 2023 kembali menyalurkan bantuan sosial ( bansos ) sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Penyaluran triwulan I dilakukan pada bulan Ramadan dengan tujuan membantu keluarga penerima manfaat (KPM) memenuhi kebutuhan jelang Lebaran.
PT Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu mitra yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan bansos sembako dan PKH. Per Rabu (12/4/2023) pagi, penyaluran bansos sembako dan PKH oleh Regional 6 Pos Indonesia Makassar, Sulawesi Selatan, telah mencapai 90,44%.
Regional 6 Makassar menerima alokasi pendistribusian bantuan kepada 786.062 KPM. Bansos sembako dan PKH yang telah disalurkan yaitu kepada 711.167 KPM. Sementara, jumlah reversalnya 265 dan sisa yang akan terus disalurkan sebanyak 75.160 KPM.
(Baca juga:Tancap Gas! Bansos Sembako dan PKH di Padang Tersalurkan Hampir 100%)
Executive General Manager Regional 6 Makassar PT Pos Indonesia (Persero) Dody Haryanto menjelaskan proses penyaluran masih terus berlangsung hingga sebelum Idul Fitri. “Penyaluran bansos di regional 6 masih berlangsung. Harapannya bisa mencapat target 100% penyaluran,” kata Dody dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/4/2023).
Menurut Dody, sejauh ini tantangan yang dihadapi regional 6 yakni menyangkut kondisi geografi setempat. Pasalnya, wilayah kerja Regional 6 Makassar meliputi kepulauan dan pegunungan. “Tantangannya karena wilayah Regional 6 meliputi kepulauan dan pegunungan sehingga effort (upaya) untuk penyalurannya menjadi tantangan tersendiri buat kami,” ujar Dody.
(Baca juga:Jelang Lebaran, Penyaluran Bansos Sembako Dipercepat 2 Bulan)
Meski demikian, Dody menegaskan pihaknya terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan stakeholder setempat untuk memuluskan penyaluran bansos sembako dan PKH hingga tiba di tangan KPM. “Kami terus berkoordinasi dengan aparat setempat, Dinas Sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pendamping PKH, dan lain-lain dalam menyukseskan penyaluran bansos,” kata Dody menegaskan.
Untuk diketahui, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bansos sembako dan PKH kepada 21,3 juta KPM. Dalam penyalurannya, Kemensos menunjuk beberapa mitra di antaranya PT Pos Indonesia dengan alokasi 2,3 juta KPM di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Untuk percepatan penyaluran, Pos Indonesia menerapkan tiga pola yaitu disalurkan melalui komunitas, melalui Kantorpos, dan diantarkan langsung ke rumah KPM bagi yang sedang sakit, lansia, maupun disabilitas.
PT Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu mitra yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan bansos sembako dan PKH. Per Rabu (12/4/2023) pagi, penyaluran bansos sembako dan PKH oleh Regional 6 Pos Indonesia Makassar, Sulawesi Selatan, telah mencapai 90,44%.
Regional 6 Makassar menerima alokasi pendistribusian bantuan kepada 786.062 KPM. Bansos sembako dan PKH yang telah disalurkan yaitu kepada 711.167 KPM. Sementara, jumlah reversalnya 265 dan sisa yang akan terus disalurkan sebanyak 75.160 KPM.
(Baca juga:Tancap Gas! Bansos Sembako dan PKH di Padang Tersalurkan Hampir 100%)
Executive General Manager Regional 6 Makassar PT Pos Indonesia (Persero) Dody Haryanto menjelaskan proses penyaluran masih terus berlangsung hingga sebelum Idul Fitri. “Penyaluran bansos di regional 6 masih berlangsung. Harapannya bisa mencapat target 100% penyaluran,” kata Dody dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/4/2023).
Menurut Dody, sejauh ini tantangan yang dihadapi regional 6 yakni menyangkut kondisi geografi setempat. Pasalnya, wilayah kerja Regional 6 Makassar meliputi kepulauan dan pegunungan. “Tantangannya karena wilayah Regional 6 meliputi kepulauan dan pegunungan sehingga effort (upaya) untuk penyalurannya menjadi tantangan tersendiri buat kami,” ujar Dody.
(Baca juga:Jelang Lebaran, Penyaluran Bansos Sembako Dipercepat 2 Bulan)
Meski demikian, Dody menegaskan pihaknya terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan stakeholder setempat untuk memuluskan penyaluran bansos sembako dan PKH hingga tiba di tangan KPM. “Kami terus berkoordinasi dengan aparat setempat, Dinas Sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pendamping PKH, dan lain-lain dalam menyukseskan penyaluran bansos,” kata Dody menegaskan.
Untuk diketahui, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bansos sembako dan PKH kepada 21,3 juta KPM. Dalam penyalurannya, Kemensos menunjuk beberapa mitra di antaranya PT Pos Indonesia dengan alokasi 2,3 juta KPM di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Untuk percepatan penyaluran, Pos Indonesia menerapkan tiga pola yaitu disalurkan melalui komunitas, melalui Kantorpos, dan diantarkan langsung ke rumah KPM bagi yang sedang sakit, lansia, maupun disabilitas.
(dar)