Kantongi Oleh-oleh Investasi Baterai Rp38,34 T dari Jerman, Ini Pesan Jokowi ke Bahlil

Senin, 17 April 2023 - 12:53 WIB
loading...
Kantongi Oleh-oleh Investasi Baterai Rp38,34 T dari Jerman, Ini Pesan Jokowi ke Bahlil
Mendapatkan kepastian investasi baterai listrik dari tiga perusahaan Eropa, begini pesan Presiden Jokowi kepada Menteri Investasi atau Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Mendapatkan kepastian investasi baterai listrik dari tiga perusahaan Eropa, begini pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia .



Kepastian investasi untuk penghiliran bijih nikel menjadi baterai listrik didapatkan dari BASF, Eramet dan Volswagen melalui PowerCO di sela-sela kunjungan Jokowi ke Jerman menghadiri pameran Hannover Messer 2023 pekan ini.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi memerintahkan untuk menjaga semua investor agar bisa masuk ke Indonesia.

"Bapak presiden tadi menyampaikan bahwa kita harus menjaga betul agar semua investor bisa masuk ke Indonesia dengan baik," kata Menteri Bahlil usai mendampingi Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan tiga perusahaan Eropa yakni BASF, Eramet, dan VW-Powerco di Hannover, Jerman dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (17/4/2023).



Bahlil menjelaskan, saat ini ada beberapa negara yang memiliki aturan-aturan tersendiri dan menghendaki untuk salah satu negara tidak ikut terlibat dalam investasi, hal itu karena pengaruh kelompok yang masih kental di Eropa dan Amerika.

"Memang kita harus akui bahwa geng Eropa Amerika dengan sistem aturan mereka yang menghendaki untuk salah satu negara tidak ikut terlibat itu sangat kuat sekali," ujar Bahlil.

Tapi menurutnya, Indonesia yang menerapkan ekonomi bebas aktif tidak akan pilih-pilih dan mempersilahkan negara manapun yang akan berinvestasi.

"Di sinilah sebenarnya peran Indonesia untuk memainkan sistem ekonomi bebas aktif, kita berkawan kepada semua negara tapi kita tidak boleh diatur oleh suatu negara," tegasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1642 seconds (0.1#10.140)