Siapa Pemilik Khong Guan? Biskuit yang Bertebaran saat Lebaran

Senin, 17 April 2023 - 21:12 WIB
loading...
Siapa Pemilik Khong Guan? Biskuit yang Bertebaran saat Lebaran
Siapa pemilik Khong Guan masih menjadi pertanyaan besar masyarakat, khsusunya jelang lebaran. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Siapa pemilik Khong Guan masih menjadi pertanyaan besar masyarakat, khsusunya jelang lebaran. Khong Guan merupakan kue yang banyak ditemukan sebagai kue tradisi lebaran .

Khong Guan adalah perusahaan internasional yang bergerak di bidang industri makanan khususnya produk biskuit dan wafer. Perusahaan ini pertama kali muncul pada tahun 1947, tepatnya di Singapura. Lantas, siapa Khong Guan? berikut ulasannya.


Pemilik Perusahaan Khong Guan

Khong Guan merupakan perusahaan yang didirikan oleh kakak beradik bernama Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. Keduanya adalah seorang imigran asal Fujian, Tiongkok, yang bekerja di pabrik biskuit Singapura.

Setelah lebih dari setengah abad Khong Guan didirikan, Chew Choo Keng dan Chew Choo Han berhasil mengembangkan perusahaannya menjadi bisnis multinasional. Saat ini tercatat lebih dari 40 negara yang menerima produknya itu.

Jauh sebelum berdiri menjadi perusahaan besar, Khong Guan telah melewati proses yang panjang. Chew Choo Keng dan Chew Choo sebagai pemilik perusahaan mengawalinya dengan berjualan biskuit buatannya sendiri di Singapura.

Hingga pada suatu hari, Han telah menemukan mesin pembuat biskuit yang sudah rusak dari pabrik tempat mereka bekerja dulu. Mereka pun kemudian menciptakan lini produksi biskuit semi otomatis dengan modifikasi dari mesin yang ditemukannya.

Mesin pun telah berjalan dan berhasil digerakkan dengan sistem konveyor melalui oven bata yang diakali dengan sedemikian rupa. Biskuit hasil buatannya tersebut kemudian diminati banyak orang dan penjualannya pun kian meningkat.



Melihat bisnisnya akan laku keras, mereka pun kemudian mendirikan Khong Guan Biscuit Factory di Howard Road pada tahun 1947. Pabrik tersebut dapat menghasilkan 10.000 kaleng biskuit setiap harinya dan memiliki sekitar lebih dari 200 pegawai.

Pesatnya penjualan mendorong Chew Choo Keng dan Chew Choo untuk melakukan ekspansi ke Malaysia pada tahun 1950. Pabrik keduanya itu dapat menghasilkan 40.000 kaleng biskuit setiap harinya dan memiliki sekitar 1.000 pegawai.

Pada tahun 1970, pabrik yang ada di Singapura kemudian berpindah ke lokasi yang lebih luas karena jumlah permintaan biskuit yang semakin meningkat. Pabrik pun akhirnya berpindah ke Jurong, Singapura.

Merasa produknya telah disukai banyak orang, pada tahun 1980-an pemilik Khong Guan pun mencoba mengekspor biskuitnya ke negara lain, seperti Jepang dan Amerika Serikat (AS). Sejak saat itu perusahaan ini sudah mendirikan cabang pabrik di beberapa negara dunia, termasuk Indonesia.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1469 seconds (0.1#10.140)