Fintech Diminta Familiar dan Ramah dengan Pedagang Kecil

Selasa, 18 April 2023 - 22:14 WIB
loading...
Fintech Diminta Familiar dan Ramah dengan Pedagang Kecil
Wamendag Jerry Sambuaga memintah fintech mengayomi pedagang kecil. Foto/Kemendag
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, pertumbuhan industri fintech Indonesia tiap tahun mencapai 39%, khususnya di masa pandemi. Angka itu merupakan yang tertinggi kedua di antara negara-negara G20.



Menurut Jerry, pertumbuhan ini mengisyaratkan potensi dan eksistensi fintech yang semakin penting dalam ekonomi Indonesia.

"Fintech sendiri adalah salah satu sektor dari industri digital secara keseluruhan. Karena itu, saya berharap fintech akan makin besar peranannya dalam sektor-sektor yang produktif sehingga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi," ujarnya dikutip dalam keterangan resmi, Selasa (18/4/2023).

Posisi fintech dalam sektor produktif, menurut Jerry bisa dikembangkan mulai dari sektor mikro, kecil dan menengah. Syaratnya, semua pihak berkomitmen untuk membangun ekosistem yang aman dan saling menguntungkan.

Dia menilai, dalam dunia perdagangan sendiri, fintech merupakan salah satu jalan keluar dari kebutuhan akan proses pembiayaan. Banyak pedagang kecil yang belum terjangkau oleh bank-bank konvensional. Karena itu, Jerry berharap fintech makin familiar dan makin ramah bagi pelaku perdagangan di Indonesia, khususnya pedagang kecil. Pasalnya, perdagangan rakyat menjadi kegiatan penunjang utama ekonomi masyarakat sehingga harus didukung dengan kondisi yang menguntungkan bagi pelaku.

"Fintech juga bisa mendukung kegiatan para pedagang, khususnya di pasar rakyat dan pasar tradisional, tentu dengan kondisi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pedagang itu sendiri," kata Wamendag.

Kementerian Perdagangan telah melakukan upaya-upaya dalam digitalisasi perdagangan, khususnya dalam pemanfaatan QRIS sebagai metode pembayaran. Menurut Jerry, fintech bisa terintegrasi dalam keseluruhan digitalisasi perdagangan jika syarat dan ketentuannya sesuai dengan kondisi pelaku perdagangan rakyat.

"Intinya, perdagangan di pasar rakyat dan pasar tradisional kan pedagang kecil. Jadi jika fintech ingin bersama-sama membangun ekosistem di sana, kondisi, ketentuan dan syaratanya juga harus mudah dan ramah bagi pedagang kecil," papar Wamendag.

Pelaku ekonomi kecil, pedagang di pasar rakyat dan pasar tradisional selama ini dikenal cukup berkomitmen dalam kepatuhan ketika berhubungan dengan institusi keuangan. Hal ini dibuktikan dengan hubungan mereka dengan BPR maupun dengan lembaga pembiayaan non konvensional.



"Kita berharap ada singeri dan kolaborasi yang saling menguntungkan. Kemendag sudah menargetkan membina digitalisasi 1.000 pasar rakyat dan 1 juta UMKM. Salah satu kebutuhan yang penting adalah hubungan pedagang dan UMKM dengan sektor pembiayaan dan lembaga keuangan. Kami berharap ke depan, ekosistem itu bisa terbentuk dan menjadi jalan keluar bagi peningkatan kesejahteraan pelaku ekonomi masyarakat," tutup Jerry.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2020 seconds (0.1#10.140)