Dilayani dengan Baik saat Persalinan, Penerima PBI BPJS Kesehatan di Indragiri Hulu, Riau Mengaku Puas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sukacita menyelimuti keluarga Ranto Maruba Simatupang (31) di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Safira, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
Ranto bersama sang Istri Erita Silitonga (25) begitu bahagia saat dikaruniai anak pertama laki-laki. Ranto bersyukur terdaftar sebagai peserta JKN pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), dan mendapat rawat inap kelas III.
Ia mengatakan, program JKN sangat membantu persalinan istrinya. “Kami bersyukur dan terbantu sekali oleh Program JKN ini. Persalinan istri saya lancar melalui proses operasi caesar. Deg-degan saya karena ini pengalaman pertama untuk kami sekeluarga,” kata Ranto seperti dikutip Jamkesnews (15/03/2023).
Menurutnya, pelayanan JKN diberikan sangat baik dan memuaskan. Proses administrasi juga mudah dan tidak ada biaya yang diminta dari pihak Rumah Sakit.
“Kami dilayani dengan sangat baik di sini. Dokter dan perawat memberikan perhatian yang baik . Kami merasa puas dan sangat bersyukur sudah dibantu negara lewat Program JKN dan pelayanan kesehatan yang kami terima," tuturnya.
Walaupun keluarga Ranto terdaftar sebagai peserta JKN, namun istri dan anaknya dirawat selayaknya pasien lain tanpa dibeda-bedakan. Baik dari segi pelayanan maupun administrasi.
Dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja sudah dapat mengakses layanan kesehatan. Ia berharap agar kemudahan akses layanan tersebut dapat diketahui oleh seluruh peserta JKN.
“Dengan perkembangan zaman ini dan kemudahan akses layanan yang saya rasakan. Tidak perlu lagi fotokopi kartu JKN, KTP, ataupun Kartu Keluarga. Cukup menunjukkan saja NIK pada KTP,” katanya.
Terpancar sorot mata bahagia Ranto yang saat itu berdiri mendampingi istri sembari menceritakan pengalamannya memanfaatkan Program JKN dan pelayanan kesehatan yang ia dan keluarganya rasakan.
“Saya tidak habis pikir kalau tanpa JKN, biaya persalinan caesar bagaimana bayarnya bagaimana coba? Mungkin ini untuk kesekian kalinya saya sampaikan saya bersyukur dengan adanya Program JKN. Kami berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang sudah mengelola program yang ada ini, " ucapnya.
Ranto bersama sang Istri Erita Silitonga (25) begitu bahagia saat dikaruniai anak pertama laki-laki. Ranto bersyukur terdaftar sebagai peserta JKN pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), dan mendapat rawat inap kelas III.
Ia mengatakan, program JKN sangat membantu persalinan istrinya. “Kami bersyukur dan terbantu sekali oleh Program JKN ini. Persalinan istri saya lancar melalui proses operasi caesar. Deg-degan saya karena ini pengalaman pertama untuk kami sekeluarga,” kata Ranto seperti dikutip Jamkesnews (15/03/2023).
Menurutnya, pelayanan JKN diberikan sangat baik dan memuaskan. Proses administrasi juga mudah dan tidak ada biaya yang diminta dari pihak Rumah Sakit.
“Kami dilayani dengan sangat baik di sini. Dokter dan perawat memberikan perhatian yang baik . Kami merasa puas dan sangat bersyukur sudah dibantu negara lewat Program JKN dan pelayanan kesehatan yang kami terima," tuturnya.
Walaupun keluarga Ranto terdaftar sebagai peserta JKN, namun istri dan anaknya dirawat selayaknya pasien lain tanpa dibeda-bedakan. Baik dari segi pelayanan maupun administrasi.
Dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja sudah dapat mengakses layanan kesehatan. Ia berharap agar kemudahan akses layanan tersebut dapat diketahui oleh seluruh peserta JKN.
“Dengan perkembangan zaman ini dan kemudahan akses layanan yang saya rasakan. Tidak perlu lagi fotokopi kartu JKN, KTP, ataupun Kartu Keluarga. Cukup menunjukkan saja NIK pada KTP,” katanya.
Terpancar sorot mata bahagia Ranto yang saat itu berdiri mendampingi istri sembari menceritakan pengalamannya memanfaatkan Program JKN dan pelayanan kesehatan yang ia dan keluarganya rasakan.
“Saya tidak habis pikir kalau tanpa JKN, biaya persalinan caesar bagaimana bayarnya bagaimana coba? Mungkin ini untuk kesekian kalinya saya sampaikan saya bersyukur dengan adanya Program JKN. Kami berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang sudah mengelola program yang ada ini, " ucapnya.