BRICS Sangat Penting Bagi Rusia, Sinyal Putin Hadir di Afrika Selatan?
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan BRICS di Afrika Selatan (Afsel) masih menjadi tanda tanya. Namun Kremlin mengatakan, Putin bakal mengambil keputusan terkait kehadirannya dalam konferensi BRICS dalam waktu dekat.
Hal itu membuat Afrika Selatan bimbang yang merupakan bagian dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Afsel seperti diketahui terus mempertahankan hubungan baik dengan Rusia, tetapi secara teoritis akan diminta untuk menangkap Putin di bawah dakwaan ICC yang dikeluarkan pada bulan Maret atas tindakan Moskow di Ukraina.
Ditanya pada briefing reguler apakah Putin akan menghadiri konferensi BRICS, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan: "... Keputusan yang tepat akan dibuat dalam waktu dekat,".
"Tetapi bagaimanapun juga Rusia akan secara aktif mengambil bagian (dalam konferensi BRICS)," tambah Peskov menggambarkan BRICS sebagai "asosiasi yang sangat penting".
Kelompok BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan dipandang sabagai sebuah blok sebagai alternatif pasar berkembang yang kuat bagi Barat.
Sementara itu sebelumnya ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin pada 17 Maret, lalu dengan tuduhan bahwa deportasi paksa Rusia terhadap anak-anak Ukraina merupakan kejahatan perang.
Rusia tidak menyembunyikan program di mana ia telah membawa ribuan anak-anak Ukraina ke Rusia, tetapi menyajikannya sebagai kampanye kemanusiaan untuk melindungi anak yatim dan anak-anak yang ditinggalkan di zona konflik.
Peskov pada saat itu menggambarkan langkah ICC sebagai tindakan "keterlaluan dan tidak dapat diterima".
Rusia yang bukan anggota ICC membuat Putin sangat tidak mungkin berakhir di pengadilan dalam waktu dekat. Tetapi surat perintah itu berarti bahwa dia dapat ditangkap dan dikirim ke Den Haag jika dia melakukan perjalanan ke negara-negara anggota ICC.
ICC juga telah mengeluarkan surat perintah untuk Maria Lvova-Belova, komisaris hak asai Anak Rusia atas tuduhan yang sama.
Hal itu membuat Afrika Selatan bimbang yang merupakan bagian dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Afsel seperti diketahui terus mempertahankan hubungan baik dengan Rusia, tetapi secara teoritis akan diminta untuk menangkap Putin di bawah dakwaan ICC yang dikeluarkan pada bulan Maret atas tindakan Moskow di Ukraina.
Ditanya pada briefing reguler apakah Putin akan menghadiri konferensi BRICS, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan: "... Keputusan yang tepat akan dibuat dalam waktu dekat,".
"Tetapi bagaimanapun juga Rusia akan secara aktif mengambil bagian (dalam konferensi BRICS)," tambah Peskov menggambarkan BRICS sebagai "asosiasi yang sangat penting".
Kelompok BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan dipandang sabagai sebuah blok sebagai alternatif pasar berkembang yang kuat bagi Barat.
Sementara itu sebelumnya ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin pada 17 Maret, lalu dengan tuduhan bahwa deportasi paksa Rusia terhadap anak-anak Ukraina merupakan kejahatan perang.
Rusia tidak menyembunyikan program di mana ia telah membawa ribuan anak-anak Ukraina ke Rusia, tetapi menyajikannya sebagai kampanye kemanusiaan untuk melindungi anak yatim dan anak-anak yang ditinggalkan di zona konflik.
Peskov pada saat itu menggambarkan langkah ICC sebagai tindakan "keterlaluan dan tidak dapat diterima".
Rusia yang bukan anggota ICC membuat Putin sangat tidak mungkin berakhir di pengadilan dalam waktu dekat. Tetapi surat perintah itu berarti bahwa dia dapat ditangkap dan dikirim ke Den Haag jika dia melakukan perjalanan ke negara-negara anggota ICC.
ICC juga telah mengeluarkan surat perintah untuk Maria Lvova-Belova, komisaris hak asai Anak Rusia atas tuduhan yang sama.
(akr)