Zimbabwe Akan Luncurkan Mata Uang Digital yang Diperkuat dengan Cadangan Emas

Senin, 01 Mei 2023 - 02:47 WIB
loading...
Zimbabwe Akan Luncurkan...
Zimbabwe akan meluncurkan mata uang digital bulan depan dengan memperkenalkan token yang didukung oleh cadangan emas. Foto/Dok binance
A A A
HARARE - Zimbabwe akan meluncurkan mata uang digital bulan depan dengan memperkenalkan "token" yang didukung oleh cadangan emas dan dapat ditransfer antara pribadi maupun bisnis sebagai bentuk pembayaran. Hal ini disampaikan oleh bank sentral negara Zimbabwe pada hari Jumat, kemarin waktu setempat.



Langkah ini bertujuan untuk menopang mata uang nasional Zimbabwe yang goyah, dolar Zimbabwe diketahui terdepresiasi dengan cepat di tengah kesengsaraan ekonomi selama bertahun-tahun di negara Afrika Selatan itu.

Sebelumnya Bahama, Jamaika dan Nigeria telah meluncurkan mata uang digital yang didukung oleh bank sentral mereka, dengan beberapa negara lain, termasuk China sedang menjalankan proyek uji coba. Selanjutnya Inggris bergerak lebih dekat dengan meminta masukan publik tentang gagasan tersebut.



Sedangkan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa sedang mempertimbangkan langkah serupa. Di Zimbabwe, token baru "akan sepenuhnya didukung oleh emas fisik yang dipegang oleh bank" dan akan mulai beredar pada 8 Mei, kata Gubernur Reserve Bank of Zimbabwe John Mangudya.

Semua orang dapat membeli token dan menggunakannya sebagai cara untuk menyimpan uang mereka atau melakukan "transaksi antar orang-ke-orang dan orang-ke-bisnis," kata Mangudya.

Diterangkan juga warga Zimbabwe akan dapat membeli token melalui bank dan melakukan transaksi menggunakan "dompet e-gold atau kartu e-gold" yang dipegang oleh bank, katanya.

Sebagai informasi kepercayaan pada mata uang Zimbabwe sangat rendah setelah pada tahun 2008 tabungan banyak orang terhapus oleh hiperinflasi, yang mencapai 5 miliar persen, menurut Dana Moneter Internasional (IMF). Hal itu hampir merupakan rekor dunia.

Hiperinflasi mengakibatkan negara itu pada satu titik mengeluarkan uang kertas 100 triliun dolar Zimbabwe sebelum pemerintah terpaksa membuang sementara mata uangnya dan mengizinkan dolar AS digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?
Hampir 600.000 Produk...
Hampir 600.000 Produk Ilegal Diamankan, Nilainya Rp15 Miliar
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
Harga Emas Sedikit Lagi...
Harga Emas Sedikit Lagi Rp2 Juta per Gram, Hari Ini Naik Rp32.000
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
Begini Nasib Jalan Trans...
Begini Nasib Jalan Trans Papua, 4 Wilayah Pemekaran Jadi Fokus Pembangunan
IHSG Terus Menanjak...
IHSG Terus Menanjak Naik, Pagi Ini Dibuka Sentuh 6.452
Lonjakan Harga Emas...
Lonjakan Harga Emas Belum Selesai! Diprediksi Sentuh Rp2 Juta per Gram
Rekomendasi
2 Kelompok Perguruan...
2 Kelompok Perguruan Pencak Silat Tawuran di Magetan usai Halalbihalal
Barack Obama dan Michelle...
Barack Obama dan Michelle Gagal Capai Kesepakatan Cerai, Kekayaan Rp1,12 Triliun Jadi Rebutan
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
Berita Terkini
IHSG Dibuka Hijau Hari...
IHSG Dibuka Hijau Hari Ini, Naik ke Level 6.444
11 menit yang lalu
Putin Kena Imbas Perang...
Putin Kena Imbas Perang Dagang, Seret Minyak Rusia ke Jalur Neraka
32 menit yang lalu
Rusia Derita Kerugian...
Rusia Derita Kerugian Rp6.745 Triliun, Putin Hadapi Tekanan Berat
2 jam yang lalu
Trump Kobarkan Perang...
Trump Kobarkan Perang Dagang, China Mencoba Bersikap Baik kepada Dunia
2 jam yang lalu
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan...
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Hijau dari 13 Fasilitas Produksi
14 jam yang lalu
Ekosistem BRI Group...
Ekosistem BRI Group Jadi Keunggulan Kompetitif Bank Raya
15 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved