Wall Street Ditutup Melemah Usai Diterpa Kabar The Fed Siap Naikkan Suku Bunga

Selasa, 02 Mei 2023 - 07:29 WIB
loading...
Wall Street Ditutup...
Wall Street ditutup mengalami sedikit penurunan saat investor mengikuti kabar soal lelang akhir pekan First Republic Bank (FRC.N) dan bersiap untuk kenaikan suku Federal Reserve atau The Fed. Foto/Dok
A A A
WASHINGTON - Wall Street ditutup mengalami sedikit penurunan pada perdagangan, Senin (1/5/2023) waktu setempat. Hal itu karena investor mengikuti kabar soal lelang akhir pekan First Republic Bank (FRC.N) dan bersiap untuk kenaikan suku bunga yang diharapkan minggu ini dari Federal Reserve atau The Fed .



Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 46,46 poin atau 0,14% menjadi 34.051,7. Sedangkan indeks S&P 500 (.SPX) kehilangan 1,61 poin atau 0,04% pada level 4.167,87 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 13,99 poin, atau 0,11%, menjadi 12.212,60.

Indeks perbankan regional KBW (.KRX) turun 2,7%, sementara saham JPMorgan Chase & Co (JPM.N), yang memenangkan lelang pemberi pinjaman gagal First Republic, naik 2,1%.



JPMorgan akan membayar USD10,6 miliar kepada Federal Deposit Insurance Corp AS untuk mengendalikan sebagian besar aset bank regional. Investor mengkhawatirkan kesehatan sistem perbankan setelah runtuhnya dua bank regional lainnya pada bulan Maret lalu.

"Mudah-mudahan ini adalah yang terakhir dari krisis perbankan, tetapi sesuatu yang lain mungkin muncul di beberapa titik," kata Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder di New York.

Pengamat pasar juga mencerna berita ekonomi terbaru, yang memperkirakan Fed mungkin perlu mempertahankan siklus pengetatannya untuk waktu dekat. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Senin PMI manufakturnya naik bulan lalu dari bulan Maret.

The Fed, yang telah menaikkan suku bunga untuk mendinginkan inflasi, diperkirakan akan menaikkan suku bunga tambahan 25 basis poin pada hari Rabu.

Energi (.SPNY) turun di sebagian besar sektor utama S&P 500, turun 1,3% karena harga minyak mentah turun. Musim laporan pendapatan baru-baru ini, bagaimanapun, memberikan optimisme bagi investor, kata Ghriskey.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2285 seconds (0.1#10.140)