Riset: 17% Perusahaan di Indonesia Peduli Kesehatan Mental Karyawan

Minggu, 07 Mei 2023 - 20:55 WIB
loading...
Riset: 17% Perusahaan...
Kepedulian perusahaan di Indonesia terhadap kesehatan mental karyawan mulai meningkat. Foto/pexels/karolina grabowska
A A A
JAKARTA - Kepedulian perusahaan di Indonesia terhadap kesehatan mental karyawan mulai meningkat. Hasil riset terbaru melaporkan, 17% perusahaan di Tanah Air memberikan tunjangan kesehatan mental kepada karyawannya.

Hal itu merupakan salah satu temuan kunci dari riset berjudul Indonesia Employee Health Benefits Prevalence Report 2023 yang dirilis oleh konsultan human resource Mercer Marsh Benefits (MMB) Indonesia, baru-baru ini.

Adapun perlindungan kesehatan mental tersebut baik berupa fasilitas rawat inap maupun rawat jalan. Juga, mencakup pemeriksaan atau diagnosis gejala psikosomatis yang akan ditanggung melalui program asuransi kesehatan perusahaan tersebut.

Managing Director MMB Indonesia Country Leader, Wulan Gallacher, mengatakan, saat ini retensi atau upaya perusahaan untuk mempertahankan karyawan terbaiknya menjadi tantangan.

Menurut Wulan, gaji tinggi juga tak lagi menjadi penentu. Agar tetap kompetitif, perusahaan perlu merancang program manfaat kesehatan dan kesejahteraan karyawan yang lebih baik.

“Seringkali yang dilihat hanya gaji. Padahal, penting juga adanya benefit (manfaat) yang komprehensif bagi karyawan. Jadi, gaji bukan lagi yang utama tapi paket komprehensif,” ujarnya kepada wartawan, dikutip Minggu (7/5/2023).

Wulan menyatakan, salah satu manfaat kesejahteraan karyawan yang menjadi daya tarik talenta saat ini adalah cakupan untuk kesehatan mental yang disponsori oleh perusahaan.

“Di Indonesia, kami melihat saat ini semakin bagus, di mana 17% perusahaan sudah memperhatikan mental health karyawan,” ungkapnya.

“Jadi, saat ini banyak perusahaan yang sudah advance. Mereka cover kesehatan mental, bahkan juga anak-anak karyawan yang punya masalah psikologis dan perkembangan belajar,” imbuh Wulan.



Sebagai informasi, Indonesia Employee Health Benefits Prevalence Report 2023 mengacu kepada riset yang dilakukan pada periode 2022-2023 terhadap 468 perusahaan dari 25 sektor industri.

Riset: 17% Perusahaan di Indonesia Peduli Kesehatan Mental Karyawan


Terkait perlindungan kesehatan mental yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya, MMB Indonesia melihat kesadaran ini meningkat dalam 3-4 tahun terakhir.

“Kami melihat tren ini terutama saat Covid-19. Kebanyakan ini dilakukan oleh perusahaan joint venture atau multinasional,” ungkap Wulan.

Pandemi Covid-19 yang muncul di awal 2020 memang memicu banyak ketakutan dan kecemasan. Tak hanya ketakutan tertular virus mematikan itu, kekhawatiran terhadap kondisi keuangan dan perasaan terisolasi telah ikut berkontribusi terhadap tingkat stres yang dialami sehari-hari.

Berdasarkan hasil riset Health on Demand yang dirilis MMB pada tahun 2021, meskipun tingkat stres karyawan di Indonesia lebih kecil dibandingkan dengan satu dari dua (50%) karyawan global yang melaporkan merasa stres, lebih dari sepertiga (37%) karyawan di Indonesia saat ini mengalami stres sehari-harinya.

Satu dari enam karyawan menyatakan bahwa merasa lebih kesepian dan terisolasi, dan satu dari tiga menyatakan keadaan finansial mereka lebih buruk dibandingkan tahun lalu.

Untuk itu, karyawan sangat menghargai dukungan yang diberikan oleh perusahaan dalam memberikan akses terhadap penanganan dan biaya pengobatan, mengurangi stigma dan membangun daya tahan.



Dalam hal dukungan kesehatan mental, sebanyak dua dari tiga karyawan (66%) mengatakan cakupan asuransi atau program yang dapat mengurangi biaya perawatan kesehatan mental akan sangat berharga bagi mereka dan keluarga mereka.

Menyediakan akses terhadap manfaat kesehatan mental membuat karyawan merasa lebih didukung dan loyal kepada perusahaan. Satu dari dua karyawan (56%) yang mempunyai akses terhadap layanan kesehatan mentalmenyatakanmereka cenderung tidak ingin meninggalkan perusahaan, dibandingkan dengan satu dari tiga (39%) dari mereka yang tidak memiliki akses ke dukungan kesehatan mental dari perusahaan.

Demikian pula dua pertiga (69%) dari karyawan dengan akses terhadap tunjangan kesehatan mental merasa didukung dengan baik, dibandingkan dengan kurang dari setengah (43%) karyawan yang tidak diberikan tunjangan kesehatan mental.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1848 seconds (0.1#10.140)