DPR Dukung Pertamina Hulu Jaga Ketahanan Energi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dinilai dapat menjadi ketahanan energi di masa depan. Salah satu alasanya lantaran PHE ini mengelola puluhan wilayah kerja (blok) yang terletak di dalam dan luar negeri.
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih. Menurutnya, PHE memiliki kontribusi besar terhadap produksi minyak dan gas (Migas) tingkat nasional.
"Bisa dibayangkan jika tidak ada Pertamina Hulu Energi maka ketersediaan migas akan sangat tergantung pada perusahaan eksplorasi lain," kata Hakim berdasarkan keterangannya pada Senin (8/5/2023).
Hakim mengatakan, jika sudah mengalami ketergantungan, akan sangat mudah dipermainkan pihak lain. Selain itu, anak perusahaan PT Pertamina ini juga memiliki peran penting terhadap kebijakan gas sebagai energi transisi.
“Kami memberikan dukungan terhadap pengembangan Pertamina Hulu Energi Subholding upstreamtersebut sebagai pemain utama bisnis migas di dalam negeri,” ujar dari Partai Amanat Nasional ini.
Hakim juga memberikan dukungan terhadap PHE dalam melakukan ekspansi sesuai strategi perusahaan dan langkah-langkah investasi, serta sumber pendanaan investasi. Namun tetap memperhatikan kebijakan sesuai dengan UU yang berlaku dan tidak bertentangan dengan UUD 1945.
PHE bergerak dalam bidang pengelolaan usaha sektor hulu Migas, serta energi yang ada di dalam maupun luar negeri yang berdiri sejak tahun 2002. Perbedaan antara hulu dan hilir adalah jika sektor hulu meliputi eksplorasi dan produksi minyak, gas dan energi panas bumi, sedangkan pada sektor hilir mencakup pengolahan, pemasaran, perdagangan dan pengiriman.
Namun anggota DPR RI termuda dari Jawa Timur ini, berpandangan banyak sekali masyarakat yang tidak mengetahui anak perusahaan Pertamina ini. Khalayak banyak yang mengidentikkan Pertamina dengan pelayanan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk masyarakat.
“Inilah mengapa, sosialisasi tentang Pertamina Hulu Energi ini dilakukan, agar masyarakat tahu bahwa ada banyak bidang di Pertamina, dan gmasyarakat semakin tahu apa itu Pertamina Hulu Energi dan bidang kegiatannya,” katanya.
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih. Menurutnya, PHE memiliki kontribusi besar terhadap produksi minyak dan gas (Migas) tingkat nasional.
"Bisa dibayangkan jika tidak ada Pertamina Hulu Energi maka ketersediaan migas akan sangat tergantung pada perusahaan eksplorasi lain," kata Hakim berdasarkan keterangannya pada Senin (8/5/2023).
Hakim mengatakan, jika sudah mengalami ketergantungan, akan sangat mudah dipermainkan pihak lain. Selain itu, anak perusahaan PT Pertamina ini juga memiliki peran penting terhadap kebijakan gas sebagai energi transisi.
“Kami memberikan dukungan terhadap pengembangan Pertamina Hulu Energi Subholding upstreamtersebut sebagai pemain utama bisnis migas di dalam negeri,” ujar dari Partai Amanat Nasional ini.
Hakim juga memberikan dukungan terhadap PHE dalam melakukan ekspansi sesuai strategi perusahaan dan langkah-langkah investasi, serta sumber pendanaan investasi. Namun tetap memperhatikan kebijakan sesuai dengan UU yang berlaku dan tidak bertentangan dengan UUD 1945.
PHE bergerak dalam bidang pengelolaan usaha sektor hulu Migas, serta energi yang ada di dalam maupun luar negeri yang berdiri sejak tahun 2002. Perbedaan antara hulu dan hilir adalah jika sektor hulu meliputi eksplorasi dan produksi minyak, gas dan energi panas bumi, sedangkan pada sektor hilir mencakup pengolahan, pemasaran, perdagangan dan pengiriman.
Namun anggota DPR RI termuda dari Jawa Timur ini, berpandangan banyak sekali masyarakat yang tidak mengetahui anak perusahaan Pertamina ini. Khalayak banyak yang mengidentikkan Pertamina dengan pelayanan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk masyarakat.
“Inilah mengapa, sosialisasi tentang Pertamina Hulu Energi ini dilakukan, agar masyarakat tahu bahwa ada banyak bidang di Pertamina, dan gmasyarakat semakin tahu apa itu Pertamina Hulu Energi dan bidang kegiatannya,” katanya.
(bim)