Tak Dinyana, Pandemi Bikin Penjualan E-Commerce Naik 5 Kali Lipat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi virus Corona tidak selalu membawa dampak negatif, alias ada manfaat positifnya. Contohnya, terlihat dari penjualan daring atau e-commerce yang mencapai titik tertinggi dalam beberapa waktu terakhir.
CEO Blibli Kusumo Martanto mengatakan, selama pandemi penjualan produk luar biasa hingga lima kali lipat. Utamanya adalah produk-produk rumah tangga atau kebutuhan sehari-hari.
"Selama pandemi penjualan luar biasa. Penjualan barang sehari-hari pertumbuhannya lima kali lipat," ujar Kusumo saat memberikan keterangan dalam diskusi Maybank secara virtual, Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Dia melanjutkan, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat serta adanya pembatasan sosial membuat penjualan online mengalami peningkatan. Selain itu, penjualan produk Indonesia juga turut meningkat. ( Baca juga:Bank Mandiri Tebar Virus Digital Entrepreneurship ke Milenial Makassar )
"Orang mulai takut, mulai hidup sehat, mulai belanja bahan, mulai belanja alat masak. Yang dulunya tak ke dapur, sekarang jadi banyak chef baru. Barang barang yang laku, juga ada yang baru, yaitu barang-barang produksi Indonesia terutama UMKM," katanya.
Barang lain yang mengalami peningkatan penjualan adalah alat-alat kesehatan, seperti sabun dan hand sanitizer. Sementara yang mengalami penurunan adalah kebutuhan otomotif.
"Tentunya kalau barang-barang kesehatan pasti laku keras. Hand sanitizer, tiba-tiba semua orang menjadi aware harus hidup sehat dan bersih, ini pembeliannya luar biasa. Ada juga kategori yang turun seperti keperluan otomotif utamanya motor," tandasnya.
CEO Blibli Kusumo Martanto mengatakan, selama pandemi penjualan produk luar biasa hingga lima kali lipat. Utamanya adalah produk-produk rumah tangga atau kebutuhan sehari-hari.
"Selama pandemi penjualan luar biasa. Penjualan barang sehari-hari pertumbuhannya lima kali lipat," ujar Kusumo saat memberikan keterangan dalam diskusi Maybank secara virtual, Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Dia melanjutkan, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat serta adanya pembatasan sosial membuat penjualan online mengalami peningkatan. Selain itu, penjualan produk Indonesia juga turut meningkat. ( Baca juga:Bank Mandiri Tebar Virus Digital Entrepreneurship ke Milenial Makassar )
"Orang mulai takut, mulai hidup sehat, mulai belanja bahan, mulai belanja alat masak. Yang dulunya tak ke dapur, sekarang jadi banyak chef baru. Barang barang yang laku, juga ada yang baru, yaitu barang-barang produksi Indonesia terutama UMKM," katanya.
Barang lain yang mengalami peningkatan penjualan adalah alat-alat kesehatan, seperti sabun dan hand sanitizer. Sementara yang mengalami penurunan adalah kebutuhan otomotif.
"Tentunya kalau barang-barang kesehatan pasti laku keras. Hand sanitizer, tiba-tiba semua orang menjadi aware harus hidup sehat dan bersih, ini pembeliannya luar biasa. Ada juga kategori yang turun seperti keperluan otomotif utamanya motor," tandasnya.
(uka)