Inflasi Jepang Kembali Meningkat, Beri Tekanan ke Bank Sentral

Jum'at, 19 Mei 2023 - 14:54 WIB
loading...
Inflasi Jepang Kembali Meningkat, Beri Tekanan ke Bank Sentral
Inflasi Jepang kembali meningkat pada April setelah turun awal tahun ini. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Inflasi Jepang kembali meningkat pada April setelah turun awal tahun ini. Kenaikan inflasi memberikan tekanan kepada Bank Sentral Jepang (BOJ/Bank of Japan) untuk mengevaluasi kebijakan.

Berdasarkan laporan Kementerian Dalam Negeri Jepang, harga konsumen tidak termasuk makanan segar naik 3,4% dibandingkan tahun lalu. Lebih cepat dari bulan sebelumnya didorong oleh kenaikan harga makanan olahan dan hotel.



Melansir The Japan Times, kenaikan inflasi tersebut sejalan dengan prediksi analis. Data nasional menunjukkan adanya kenaikan inflasi baru setelah dua bulan mengalami perlambatan. Menanggapi itu, banyak pengamat memperkirakan bank sentral akan menaikkan perkiraan mengarah pada spekulasi penyesuaian kebijakan pada Juli tahun ini.

"Ini adalah angka inflasi yang sangat kuat. Mencerminkan bahwa pengusaha telah membebankan biaya mereka kepada konsumen. Tidak ada keraguan bagu BOJ akan meningkatkan prospek inflasi untuk tahun fiskal bulan Juli," jelasnya.

Berdasarkan laporan prospek kuartal terbaru, BOJ memproyeksikan harga inti naik hanya 1,6% pada tahun fiskal 2025. Hal itu menyiraykan bahwa sasaran inflasi berkelanjutan bank sebesar 2% tidak akan tercapai dalam periode perkiraan.

Sementara, Gubernur BOJ baru Kazuo Ueda telah memberikan isyarat bahwa saat target inflasi terlihat, pihaknya akan menyesuaikan kebijakan termasuk program pengendalian kurva imbal hasil. Makanan olahan terus mendorong inflasi secara keseluruhan dengan peningkatan 2%. Harga makanan naik 9% dibandingkan tahun sebelumnya, lompatan terbesar sejak 1976.



Selanjutnya, biaya layanan naik 1,7%, kenaikan terbesar sejak 1995 tidak termasuk dampak kenaikan pajak penjualan. Harga tidak termasuk dampak dari energi dan makanan segar, ukuran tren inflasi yang lebih dalam, juga melaju ke laju tercepat sejak 1981.

Teiloku Databank melaporkan, kenaikan harga pangan juga tampaknya belum akan berakhir dalam waktu dekat. Sekitar 5.600 item makanan diperkirakan akan naik harganya mulai Juni dan seterusnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1306 seconds (0.1#10.140)