Tips Milenial Wujudkan Impian: Harus Melakukan Pengorbanan dan Pertaruhkan Rasa Kecewa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Director PT MNC Tbk Tantan Sumartana memberikan tanggapan terkait fenomena milenial yang sering kali pindah kantor lantaran merasa tidak nyaman. Dirinya mengaku kerap mengingatkan kepada timnya untuk melihat kisah sukses seseorang yang memiliki jalan masing-masing.
"Jadi kalau saya pribadi jujur melihat fenomena sekarang tidak ada yang salah karena bagaimanapun itu kan sebuah pilihan, dan banyak juga orang yang sukses mungkin dengan dengan berpindah-pindah ataupun juga berganti-ganti atau apa pun," terangnya dalam Outside Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia yang dipantau di Youtube Partai Perindo hari ini, Jumat (19/5/2023).
Namun demikian, pria yang juga menjabat sebagai Sales & Marketing Director PT MNC Tbk itu meyakini bahwa loyalitas terhadap perusahaan sangat diperlukan apabila seseorang memiliki tekad untuk terus bertumbuh.
"Saya punya filosofi gini, mungkin teman-teman yang masih muda ada yang pernah nonton film Titanic. Di salah salah satu adegan film Titanic ada adegan saat kapal raksasa zaman itu, kapal terbesar zaman itu, bisa karam hanya dengan menabrak bongkahan es. Pertanyaannya adalah kenapa bongkahan es itu ditabrak oleh kapal bukan icebergnya yang bergeser, tapi kapalnya. Itu karen bentuk air seperti itu yang tampak di permukaan laut hanya 10%, sementara yang terbesarnya 90%. (Sehingga) sesungguhnya, itulah yang membuat dia menjadi sangat kuat, sama juga dengan kesuksesan banyak orang," paparnya.
Menurut Tantan, untuk mewujudkan impian, seseorang harus melakukan pengorbanan, harus berjuang, harus melakukan hal-hal yang mempertaruhkan rasa kecewa, rasa sakit dan lain-lain.
"Jadi saya selalu yakin dan ini yang harus diingat oleh semua. Ada satu lagi bambu cina ya orang yang mencoba menanam pohon bambu dia potong bambunya. Kemudian dia tanam di atas tanah, orang yang gak ngerti filosofi pertumbuhan bambu mungkin akan berpikir pada saat seminggu dua minggu sebulan nggak tumbuh daun, dia akan cabut. Dia pikir dia gagal menanamnya, padahal kalau dia ngerti bambu itu baru akan keluar daunnya, mungkin setelah sebulan pertama atau kedua ketiga, dan yang terjadi di awal-awal karena dia membentuk akarnya sampai kuat. Baru setelah akarnya kuat, dia akan bertumbuh, keluarlah daun," pungkas Tantan.
"Jadi kalau saya pribadi jujur melihat fenomena sekarang tidak ada yang salah karena bagaimanapun itu kan sebuah pilihan, dan banyak juga orang yang sukses mungkin dengan dengan berpindah-pindah ataupun juga berganti-ganti atau apa pun," terangnya dalam Outside Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia yang dipantau di Youtube Partai Perindo hari ini, Jumat (19/5/2023).
Namun demikian, pria yang juga menjabat sebagai Sales & Marketing Director PT MNC Tbk itu meyakini bahwa loyalitas terhadap perusahaan sangat diperlukan apabila seseorang memiliki tekad untuk terus bertumbuh.
"Saya punya filosofi gini, mungkin teman-teman yang masih muda ada yang pernah nonton film Titanic. Di salah salah satu adegan film Titanic ada adegan saat kapal raksasa zaman itu, kapal terbesar zaman itu, bisa karam hanya dengan menabrak bongkahan es. Pertanyaannya adalah kenapa bongkahan es itu ditabrak oleh kapal bukan icebergnya yang bergeser, tapi kapalnya. Itu karen bentuk air seperti itu yang tampak di permukaan laut hanya 10%, sementara yang terbesarnya 90%. (Sehingga) sesungguhnya, itulah yang membuat dia menjadi sangat kuat, sama juga dengan kesuksesan banyak orang," paparnya.
Menurut Tantan, untuk mewujudkan impian, seseorang harus melakukan pengorbanan, harus berjuang, harus melakukan hal-hal yang mempertaruhkan rasa kecewa, rasa sakit dan lain-lain.
"Jadi saya selalu yakin dan ini yang harus diingat oleh semua. Ada satu lagi bambu cina ya orang yang mencoba menanam pohon bambu dia potong bambunya. Kemudian dia tanam di atas tanah, orang yang gak ngerti filosofi pertumbuhan bambu mungkin akan berpikir pada saat seminggu dua minggu sebulan nggak tumbuh daun, dia akan cabut. Dia pikir dia gagal menanamnya, padahal kalau dia ngerti bambu itu baru akan keluar daunnya, mungkin setelah sebulan pertama atau kedua ketiga, dan yang terjadi di awal-awal karena dia membentuk akarnya sampai kuat. Baru setelah akarnya kuat, dia akan bertumbuh, keluarlah daun," pungkas Tantan.
(uka)