27 Emiten Melantai di Bursa Saham hingga 10 Juli 2020
loading...
A
A
A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga 10 Juli 2020, sebanyak 27 emiten baru telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pelaksana tugas (Plt.) Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Yunita Linda Sari mengatakan, nilai penawaran umum dari 27 emiten tersebut mencapai Rp3,1 triliun.
"Ada penambahan 27 emiten baru, walaupun nilai penawaran umumnya agak menurun," kata Yunita dalam keterangan pers Reformasi Bidang Pengawasan Pasar Modal OJK, di Jakarta, Kamis (23/7/2020).
(Baca Juga: Biaya IPO Semakin Murah, BEI Beri Diskon 50% )
Dia melanjutkam, kondisi di industri pengelolaan investasi telah mencatat kenaikan jangka pendek sebesar 3,5% (mtd) dan 0,1% (wtd). Meski demikian, sepanjang 2020 masih turun sekitar 7,91%.
"Dalam jangka pendek walau performa sepanjang 2020 masih menurun, tapi dalam jangka pendek masih menunjukkan peningkatan. Pengembangan produk juga ada sedikit penurunan. Tapi, dari sinyal-sinyal tadi, kita punya optimisme sedikit lebih baik," papar Yunita.
(Baca Juga: Prospek IPO di Indonesia Masih Positif di Tengah Pandemi )
Sambung Yunita menambahkan, 77% emiten yang menyampaikan laporan keuangan tahun 2019 masih membukukan laba. Di kuartal I-2020, 70% emiten masih membukukan laba, meski 58% di antaranya menunjukkan kinerja yang sedikit menurun.
"Adapun sampai 10 Juli tahun ini, kita sudah menambah emiten baru sebanyak 27 emiten, walau nilai penawaran umumnya agak turun," pungkasnya.
"Ada penambahan 27 emiten baru, walaupun nilai penawaran umumnya agak menurun," kata Yunita dalam keterangan pers Reformasi Bidang Pengawasan Pasar Modal OJK, di Jakarta, Kamis (23/7/2020).
(Baca Juga: Biaya IPO Semakin Murah, BEI Beri Diskon 50% )
Dia melanjutkam, kondisi di industri pengelolaan investasi telah mencatat kenaikan jangka pendek sebesar 3,5% (mtd) dan 0,1% (wtd). Meski demikian, sepanjang 2020 masih turun sekitar 7,91%.
"Dalam jangka pendek walau performa sepanjang 2020 masih menurun, tapi dalam jangka pendek masih menunjukkan peningkatan. Pengembangan produk juga ada sedikit penurunan. Tapi, dari sinyal-sinyal tadi, kita punya optimisme sedikit lebih baik," papar Yunita.
(Baca Juga: Prospek IPO di Indonesia Masih Positif di Tengah Pandemi )
Sambung Yunita menambahkan, 77% emiten yang menyampaikan laporan keuangan tahun 2019 masih membukukan laba. Di kuartal I-2020, 70% emiten masih membukukan laba, meski 58% di antaranya menunjukkan kinerja yang sedikit menurun.
"Adapun sampai 10 Juli tahun ini, kita sudah menambah emiten baru sebanyak 27 emiten, walau nilai penawaran umumnya agak turun," pungkasnya.
(akr)