Asing Kuasai Tambang Nikel RI, Bahlil: Kita Mau Marah Sama Mereka? Gak Bisa Bos!

Rabu, 24 Mei 2023 - 21:55 WIB
loading...
Asing Kuasai Tambang...
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia mengungkapkan, kita tidak bisa menyalahkan investor bila pertambangan di Tanah Air dikuasai oleh investor asing. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menjawab kritikan yang menyebutkan bahwa pertambangan di Tanah Air dikuasai oleh investor asing . Menurutnya, pertambangan di Indonesia tidak dikuasai oleh asing, termasuk tambang nikel.



Buktinya tambah Bahlil, 80% izin usaha pertambangan (IUP) dikuasai oleh pengusaha dalam negeri. Yang banyak dikelola oleh investor asing adalah industrinya.

"Kita nggak bisa menyalahkan investor, siapa suruh perbankan nasional kita belum mau membiayai industri smelter secara masif, masalahnya di situ," kata Bahlil dalam acara Indonesia-China Smart City Technology and Investment EXPO 2023 di Jakarta, Rabu (24/5/2023).



Bahlil menjelaskan, negara belum bisa hadir untuk mengalokasikan dana untuk pembangunan smelter, sehingga disiapkan peraturan yang membuka peluang pembiayaan dari investor asing.

"Jadi jangan kita saling menyalahkan. Kenapa China masuk, kenapa Korea masuk, kenapa Amerika masuk, kenapa Eropa masuk, ini menjadi tantangan untuk kita semua," ujarnya.

Sambung Bahlil berharap ke depan potensi keuntungan di sektor pertambangan ini bisa dilirik oleh perbankan nasional untuk meningkatkan nilai investasi dalam negeri. Sebab menurutnya, saat ini yang paling banyak mendapatkan hasil dari industri pertambangan adalah mereka yang telah berinvestasi membangun industri tersebut salah satunya adalah China.

"Terus kita mau marah sama mereka? Gak bisa bos, Undang-Undang kita memang gak larang itu, ini persoalannya," tandasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Cetak Laba Bersih Rp582...
Cetak Laba Bersih Rp582 M di 2024, MPMX Komit Tumbuh Berkelanjutan
Rupiah Ambruk hingga...
Rupiah Ambruk hingga Sentuh Rp16.622, BI Sebut Beda Cerita dengan Krismon 1998
Prabowo Minta Komisaris...
Prabowo Minta Komisaris Bank BUMN Lebih Ramping, Diisi Profesional
Indonesia Gabung New...
Indonesia Gabung New Development Bank BRICS, Prabowo Diskusi dengan Dilma Rousseff
603 Ribu Kendaraan Tinggalkan...
603 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek dari 4 Gerbang Tol Jasa Marga
Bank Mandiri Rombak...
Bank Mandiri Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Ini Susunan Manajemen Terbaru
Rupiah Hari Ini Ditutup...
Rupiah Hari Ini Ditutup Makin Parah Jadi Rp16.611/USD
THR Kripto, Rayakan...
THR Kripto, Rayakan Lebaran dengan Cara Baru
453 Kapal PTK Kawal...
453 Kapal PTK Kawal Kelancaran Angkutan BBM dan LPG Ramadan-Idulfitri
Rekomendasi
HaloAnak Diluncurkan,...
HaloAnak Diluncurkan, Permudah Orang Tua Akses Konsultasi Kesehatan Anak
Kekerasan Anak oleh...
Kekerasan Anak oleh Oknum Polisi Mengkhawatirkan, Mentalitas Polri Dipertanyakan
H-5 Lebaran, Polri Memprediksi...
H-5 Lebaran, Polri Memprediksi Pemudik Mulai Bergerak setelah Sahur
Berita Terkini
Harga Emas Antam Naik...
Harga Emas Antam Naik Rp7.000 ke Rp1.776.000 per Gram, Ini Rinciannya
40 menit yang lalu
Utang Bengkak Lebih...
Utang Bengkak Lebih Rp596.880 Triliun, Amerika Akan Segera Bangkrut?
1 jam yang lalu
Cetak Laba Bersih Rp582...
Cetak Laba Bersih Rp582 M di 2024, MPMX Komit Tumbuh Berkelanjutan
10 jam yang lalu
Menakar Penyebab Wajib...
Menakar Penyebab Wajib Pajak Kerap Ragu Lapor SPT
10 jam yang lalu
Serapan Gabah Dihentikan,...
Serapan Gabah Dihentikan, Mentan Amran Copot Kepala Bulog Nganjuk
10 jam yang lalu
Peran Surveyor Indonesia...
Peran Surveyor Indonesia Menjaga Keselamatan dan Konektivitas Mudik 2025
11 jam yang lalu
Infografis
Dua Skenario HUT ke-79...
Dua Skenario HUT ke-79 RI: Bisa di Jakarta dan IKN
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved