Serangan Siber Marak, Begini Cara Pelaku Industri Kripto Melindungi Data Pengguna
loading...
A
A
A
“Kami bekerja maksimal untuk menjaga privasi dan keamanan data user. Meski dunia kripto masih terbilang baru, namun dari segi data point collected growth-nya tumbuh sangat pesat yang dihasilkan dari transaksi jutaan user,” bebernya.
Berdasarkan riset yang dilakukan TripleA, perusahaan blockchain yang berbasis di Singapura, diperkirakan jumlah pengguna kripto di seluruh dunia pada tahun 2023 dapat mencapai lebih dari 420 juta pengguna. Adapun benua Asia sebagai negara dengan kepemilikan crypto terbanyak karena mendapatkan keuntungan dari jumlah populasi yang sangat besar.
“Tidak heran kalau pertumbuhan crypto meningkat pesat di Indonesia, karena memiliki keuntungan dari jumlah populasinya yang sangat besar. Semakin banyak orang yang beraktivitas secara digital seperti berinvestasi pada kripto, data point-nya juga semakin besar dan keunggulan ini harus bisa dimaksimalkan penggunaannya untuk membantu memajukan negara lebih pesat lagi,” tandas Natasha.
Berdasarkan riset yang dilakukan TripleA, perusahaan blockchain yang berbasis di Singapura, diperkirakan jumlah pengguna kripto di seluruh dunia pada tahun 2023 dapat mencapai lebih dari 420 juta pengguna. Adapun benua Asia sebagai negara dengan kepemilikan crypto terbanyak karena mendapatkan keuntungan dari jumlah populasi yang sangat besar.
“Tidak heran kalau pertumbuhan crypto meningkat pesat di Indonesia, karena memiliki keuntungan dari jumlah populasinya yang sangat besar. Semakin banyak orang yang beraktivitas secara digital seperti berinvestasi pada kripto, data point-nya juga semakin besar dan keunggulan ini harus bisa dimaksimalkan penggunaannya untuk membantu memajukan negara lebih pesat lagi,” tandas Natasha.
(ind)