Wall Street Berakhir Berdarah-darah Jelang Pemungutan Plafon Utang AS

Kamis, 01 Juni 2023 - 08:30 WIB
loading...
Wall Street Berakhir...
Wall Street ditutup turun pada perdagangan Rabu (31/5) waktu setempat menjelang pemungutan suara menaikkan plafon utang AS. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Wall Street ditutup turun pada perdagangan Rabu (31/5) waktu setempat menjelang pemungutan suara menaikkan plafon utang AS . Sementara data pasar tenaga kerja yang kuat secara tak terduga mengguncang investor yang khawatir Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lagi pada bulan Juni.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 134,51 poin atau 0,41% menjadi 32.908,27; S&P 500 (.SPX) kehilangan 25,69 poin, atau 0,61%, pada 4.179,83; dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 82,14 poin, atau 0,63%, menjadi 12.935,29.



Untuk bulan ini, S&P 500 naik 0,26%, Dow Jones kehilangan 0,3,48% dan Nasdaq naik 5,80%. Dewan Perwakilan Rakyat AS diperkirakan akan memberikan suara pada malam hari pada RUU untuk mengangkat batas utang USD31,4 triliun, sebuah langkah penting untuk menghindari gagal bayar yang tidak stabil yang dapat terjadi awal minggu depan tanpa persetujuan kongres.

Bagian DPR akan mengirim tagihan ke Senat, di mana debat dapat berlangsung hingga akhir pekan, tepat sebelum tanggal 5 Juni ketika pemerintah dapat mulai kehabisan uang. Tetapi sebagian besar analis memperkirakan persetujuan RUU tersebut dan Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Rabu dia mengharapkan tagihan plafon utang di mejanya pada Senin depan.

"Pasar obligasi menyukai adanya disiplin fiskal dan pasar ekuitas menyukai hal itu tidak akan mengganggu pertumbuhan," kata Brad Conger, wakil kepala investasi di Hirtle Callaghan & Co di Conshohocken, Pennsylvania. "Saya tidak berpikir kita bisa meminta hasil yang lebih baik."

Namun, valuasi ekuitas diregangkan mengingat suku bunga tinggi, ekonomi melambat dan inflasi perlu menurun lebih lanjut, kata Conger.

"Terus terang, jika kita benar-benar melambat, pasar tidak menawarkan makan siang gratis," katanya. "Ini akan menjadi perjuangan jika inflasi tidak dianggap surut, di mana kita berada."

Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa lowongan pekerjaan AS secara tak terduga naik pada bulan April, mencerminkan kekuatan pasar tenaga kerja yang terus-menerus yang menunjukkan tekanan pada upah dan inflasi.

Pedagang berjangka menaikkan hingga 70% kemungkinan kenaikan 25 basis poin pada pertemuan kebijakan Fed 13-14 Juni. Tapi kemungkinan itu turun menjadi sekitar 32% setelah komentar pejabat Fed yang condong ke apa yang disebut beberapa orang sebagai "jeda hawkish." FEDWATCH.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Negara Pemilik Cadangan...
4 Negara Pemilik Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Intip Gudang Penyimpanannya
Aksi Jual Amerika Menguat,...
Aksi 'Jual Amerika' Menguat, China Buang Dolar AS Rp387 Triliun
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai...
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai Teriak Soal Dampak Tarif Trump
Kelabui AS, China Gunakan...
Kelabui AS, China Gunakan Label Palsu 'Made in Korea' Agar Lolos ke Amerika
Negosiasi Tarif, Airlangga...
Negosiasi Tarif, Airlangga Sebut AS Apresiasi Proposal dari Indonesia
Negosiasi Gagal, Trump...
Negosiasi Gagal, Trump Siap Berlakukan Tarif Baru Dua Pekan ke Depan
China Desak AS Cabut...
China Desak AS Cabut Kebijakan Tarif Sepihak, Bantah Sudah Bicara dengan Trump
Ini Sosok Mantan Presiden...
Ini Sosok Mantan Presiden AS yang Mengilhami Trump Kobarkan Perang Tarif
Trump Tiba-tiba Bersikap...
Trump Tiba-tiba Bersikap Baik ke China, Iming-iming Turunkan Tarif Impor
Rekomendasi
Ganjar Pranowo Ungkap...
Ganjar Pranowo Ungkap Bunda Iffet Sempat Minta Pulang sebelum Meninggal
Bersaing dengan Mobil...
Bersaing dengan Mobil China, AUDI Berubah Total
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
Berita Terkini
BNI Pimpin Kredit Sindikasi...
BNI Pimpin Kredit Sindikasi Rp1,84 Triliun Bangun Pabrik Mobil Listrik VinFast di Subang
12 menit yang lalu
Sukses di Cianjur, Model...
Sukses di Cianjur, Model Kewirausahaan Kementan Dilirik Delegasi Internasional
1 jam yang lalu
United Tractors Tanggapi...
United Tractors Tanggapi Serius Soal Banjir Produk Alat Berat dari China
2 jam yang lalu
Gubernur Lemhannas Sebut...
Gubernur Lemhannas Sebut Tarif Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
3 jam yang lalu
Rhenald Kasali Mundur...
Rhenald Kasali Mundur dari Komut Pos Indonesia, Ini Sosok Penggantinya
3 jam yang lalu
Minggu Mager, Harga...
Minggu Mager, Harga Emas Antam Tetap di Rp1.965.000 per Gram
4 jam yang lalu
Infografis
Melawan Donald Trump,...
Melawan Donald Trump, 7 Kampus Elite AS Kehilangan Dana Miliaran Dolar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved