Belanja Online atau Offline? Super Dept Store Ini Tawarkan Fleksibilitas Berbelanja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meskipun Covid-19 sudah mereda, belanja online yang begitu populer di era pandemi tak serta merta ditinggalkan. Pelaku bisnis ritel pun banyak yang mempertahankan pendekatan penjualan dengan multisaluran atau omnichannel.
Saat ini seiring pemulihan ekonomi dan aktivitas masyarakat yang berangsur normal, tren belanja offline kembali meningkat.
Merujuk data Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) 2022, sekitar 60% masyarakat sudah mulai berbelanja secara offline, baik ke pasar modern maupun tradisional. Sementara itu, 25% memilih untuk tetap berbelanja secara online, sisanya 15% masyarakat memilih hybrid.
Data ini menggambarkan bahwa masyarakat memiliki pilihan dalam berbelanja, baik online maupun offline, dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Berkaca pada hal tersebut, PT Star Maju Sentosa yang berfokus pada bisnis department store meluncurkan Rambla Super Department Store di Mall Kelapa Gading (MKG) 1, Jakarta Utara, pada Rabu (31/5).
Direktur Utama PT Star Maju Sentosa, Herman Nagaria mengatakan, perseroan meluncurkan brand terbaru tersebut dalam rangka menghadirkan pengalaman berbelanja yang nyaman dan aman bagi masyarakat, apapun metode belanja yang dipilih.
"Konsumen sesungguhnya tidak mempersoalkan offline atau online, mereka akan berbelanja di tempat yang nyaman, aman, menyenangkan dan menguntungkan bagi mereka, " ujarnya melalui siaran pers, dikutip Jumat (2/6/2023).
Rambla Super Department Store berlokasi di MKG 1 lantai 1 dan 2 dengan menempati lahan seluas 10.000 m2. Herman menyebut setidaknya ada tiga hal penting yang membedakan Rambla Super Department Store dari kompetitornya.
"Pertama, kami menghadirkan range produk yang luas. Konsumen tidak hanya dapat berbelanja aneka pakaian wanita, pria dan anak tetapi juga beragam pilihan produk makanan dan minuman, serta kebutuhan rumah tangga sehari-hari dalam kategori groceries kami,” bebernya.
Dia menerangkan, di Rambla Super Department Store juga tersedia area kategori eksklusif dalam naungan brand. Di antaranya Rambla Coffee Corner yang menyediakan produk biji kopi dari 46 varian single origin kopi Nusantara. Di kategori confectionery, ada Rambla Candy Treats yang menyediakan aneka produk permen hingga cokelat premium.
Selain itu, Rambla juga mempunyai sub-brand Bunny&Klin yang menjual produk koleksi unik dari aksesoris fashion, mainan hingga pernak-pernik home & living yang hanya ada di Rambla.
Hal kedua yang menjadi pembeda adalah fleksibilitas dalam cara berbelanja. Herman bilang, konsumen tidak perlu bingung memilih antara belanja online maupun offline.
“Mereka bisa datang ke toko untuk melihat produk terlebih dahulu dan bisa memesannya secara online melalui Rambla Application Store, atau sebaliknya, bila ada kekhawatiran akan kehabisan produk yang diminati,” tuturnya.
Aspek penting ketiga dari Rambla Super Department Store, kata Herman, yaitu jaminan kepuasan bagi para member setia.
“Melalui fitur jaminan kepuasan di Rambla, kami memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk pengembalian, penukaran barang yang telah dibeli, termasuk juga pengembalian uang, bila mereka merasa ada ketidaksesuaian dengan barang yang telah dibeli,” tutup dia.
Saat ini seiring pemulihan ekonomi dan aktivitas masyarakat yang berangsur normal, tren belanja offline kembali meningkat.
Merujuk data Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) 2022, sekitar 60% masyarakat sudah mulai berbelanja secara offline, baik ke pasar modern maupun tradisional. Sementara itu, 25% memilih untuk tetap berbelanja secara online, sisanya 15% masyarakat memilih hybrid.
Data ini menggambarkan bahwa masyarakat memiliki pilihan dalam berbelanja, baik online maupun offline, dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Berkaca pada hal tersebut, PT Star Maju Sentosa yang berfokus pada bisnis department store meluncurkan Rambla Super Department Store di Mall Kelapa Gading (MKG) 1, Jakarta Utara, pada Rabu (31/5).
Direktur Utama PT Star Maju Sentosa, Herman Nagaria mengatakan, perseroan meluncurkan brand terbaru tersebut dalam rangka menghadirkan pengalaman berbelanja yang nyaman dan aman bagi masyarakat, apapun metode belanja yang dipilih.
"Konsumen sesungguhnya tidak mempersoalkan offline atau online, mereka akan berbelanja di tempat yang nyaman, aman, menyenangkan dan menguntungkan bagi mereka, " ujarnya melalui siaran pers, dikutip Jumat (2/6/2023).
Rambla Super Department Store berlokasi di MKG 1 lantai 1 dan 2 dengan menempati lahan seluas 10.000 m2. Herman menyebut setidaknya ada tiga hal penting yang membedakan Rambla Super Department Store dari kompetitornya.
"Pertama, kami menghadirkan range produk yang luas. Konsumen tidak hanya dapat berbelanja aneka pakaian wanita, pria dan anak tetapi juga beragam pilihan produk makanan dan minuman, serta kebutuhan rumah tangga sehari-hari dalam kategori groceries kami,” bebernya.
Dia menerangkan, di Rambla Super Department Store juga tersedia area kategori eksklusif dalam naungan brand. Di antaranya Rambla Coffee Corner yang menyediakan produk biji kopi dari 46 varian single origin kopi Nusantara. Di kategori confectionery, ada Rambla Candy Treats yang menyediakan aneka produk permen hingga cokelat premium.
Selain itu, Rambla juga mempunyai sub-brand Bunny&Klin yang menjual produk koleksi unik dari aksesoris fashion, mainan hingga pernak-pernik home & living yang hanya ada di Rambla.
Hal kedua yang menjadi pembeda adalah fleksibilitas dalam cara berbelanja. Herman bilang, konsumen tidak perlu bingung memilih antara belanja online maupun offline.
“Mereka bisa datang ke toko untuk melihat produk terlebih dahulu dan bisa memesannya secara online melalui Rambla Application Store, atau sebaliknya, bila ada kekhawatiran akan kehabisan produk yang diminati,” tuturnya.
Aspek penting ketiga dari Rambla Super Department Store, kata Herman, yaitu jaminan kepuasan bagi para member setia.
“Melalui fitur jaminan kepuasan di Rambla, kami memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk pengembalian, penukaran barang yang telah dibeli, termasuk juga pengembalian uang, bila mereka merasa ada ketidaksesuaian dengan barang yang telah dibeli,” tutup dia.
(ind)