Wapres Setuju Pembangkit Nuklir, Bisa Dibangun di Gunung Muria

Senin, 05 Juni 2023 - 19:46 WIB
loading...
Wapres Setuju Pembangkit...
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengungkapkan persetujuan pembangkit litsrik berbasis tenaga nuklir dikembangkan di Indonesia. Hal ini diungkapkan Wapres ketika bertemu Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Nono Sampono di Istana Wapres, Senin (5/6).

Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Nono Sampono melaporkan kepada Wapres terkait kunjungan ke Rusia untuk melakukan studi banding terkait pengembangan industri nuklir di sana, terutama untuk pembangkit listrik.

"Ketika ke Rusia, beliau melaporkan kepada Wakil Presiden tentang perkembangan nuklir sebagai bagian dari industri bisnis yang sangat menarik terutama yang berhubungan dengan listrik berbasis nuklir," ungkap Juru bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan resminya.



"Dalam konteks ini pandangan Nono Sampono dengan pandangan Wapres Ma'ruf Amin sama. Intinya adalah bahwa Indonesia memang sudah seharusnya masuk ke listrik berbasis nuklir, karena manfaatnya luar biasa, efisiensinya luar biasa, jauh lebih murah dari segalanya," kata dia.

Bahkan, kata Masduki, sudah ada beberapa survei yang memungkinkan industri nuklir terutama untuk pembangkit listrik dibangun di Gunung Muria, Kalimantan Barat, dan juga Bangka Belitung.

"Jadi itu yang sangat penting bahkan di Indonesia juga sudah didiskusikan ada beberapa survei yang memungkinkan untuk dilakukan listrik berbasis nuklir itu berdiri di Gunung Muria, bisa juga berdiri di Kalimantan Barat, dan di daerah Bangka Belitung, sudah ada survei-survei mengenai itu," katanya.

"Tapi sekali lagi ini masih merupakan satu hal yang perlu apa namanya dikaji lebih mendalam ke depan terutama yang terkait dengan bagaimana supaya masyarakat menerima persoalan ini. Itu pembicaraan yang menjadi fokus antara Pak Nono Sampono sebagai Wakil Ketua DPD dengan Wakil Presiden," tandas Masduki.

Diketahui, saat ini pemerintah tengah berupaya untuk mempercepat pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) ke dalam jaringan kelistrikan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN paling cepat pada 2032 mendatang.



Pemerintah juga tengah merevisi lini masa pemanfaatan nuklir secara komersial yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2017 Tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Lewat RUEN yang berlaku saat ini, pemanfaatan pembangkit nuklir secara komersial ditargetkan pada 2039 mendatang secara bertahap.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Klaim Punya Cadangan...
Rusia Klaim Punya Cadangan Energi Terbesar di Dunia, Bisa Berproduksi 500 Tahun
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
Indonesia-Rusia Makin...
Indonesia-Rusia Makin Mesra di Tengah Meningkatnya Tensi Perang Dagang AS
Sebut AS Merusak Perdagangan...
Sebut AS Merusak Perdagangan Bilateral, Rusia Tak Akan Pernah Minta Keringanan Sanksi
Rusia Masih Jadi Ancaman,...
Rusia Masih Jadi Ancaman, Trump Perpanjang Sanksi AS Selama 12 Bulan
Geser Hong Kong, Moskow...
Geser Hong Kong, Moskow Jadi Kota Kedua dengan Miliarder Terbanyak
PLN IP Berhasil Penuhi...
PLN IP Berhasil Penuhi Kebutuhan Listrik Malam Takbir dan Idulfitri
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
Rekomendasi
Tarif Impor AS Paksa...
Tarif Impor AS Paksa Industri Otomotif Hentikan Pengiriman
Chris Eubank Sr. Murka,...
Chris Eubank Sr. Murka, Sebut Putranya Memalukan dan Tolak Dukung Duel Lawan Conor Benn
BP Taskin Targetkan...
BP Taskin Targetkan Kemiskinan Ekstrem Hilang dalam 2 Tahun
Berita Terkini
Trump Klaim Tarif Resiprokal...
Trump Klaim Tarif Resiprokal Bisa Menggantikan Penerimaan Pajak AS
29 menit yang lalu
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
1 jam yang lalu
Kabar Terbaru Nasib...
Kabar Terbaru Nasib Korban PHK Sritex, Ini Kata Menaker
10 jam yang lalu
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
11 jam yang lalu
Rokok Ilegal Bukan Persoalan...
Rokok Ilegal Bukan Persoalan Sepele, Potensi Kerugian Negara hingga Rp97 Triliun
12 jam yang lalu
Populix Raih Pendanaan...
Populix Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp72 Miliar
12 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Sebut Negosiasi...
Donald Trump Sebut Negosiasi Nuklir Iran Berjalan Baik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved