Pasar Saham AS dan Aset Kripto Rebound di Awal 2023, Nanovest Panen Pelanggan

Selasa, 06 Juni 2023 - 11:11 WIB
loading...
Pasar Saham AS dan Aset...
Platform digital marketplace Nanovest mencatatkan kenaikan transaksi dan pertambahan pengguna aplikasi lebih dari 20% pada kuartal I/2023. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Platform digital marketplace Nanovest mencatatkan kenaikan transaksi dan pertambahan pengguna aplikasi lebih dari 20% pada kuartal I/2023 dibandingkan kuartal IV/2022. Hal ini seiring perkembangan pasar aset digital saham Amerika Serikat (AS) dan aset kripto di awal tahun ini.

Pasar kripto mengalami rebound dikarenakan adanya sentimen perbankan di AS, di mana hal ini memberikan pengaruh bagi para pengguna aplikasi Nanovest untuk tetap gencar dalam bertransaksi jual beli aset digital.

Aset kripto Bitcoin terlihat nyaman berada di harga USD17.000-28.000. Pergerakan Bitcoin di kuartal pertama tahun ini dibanding kuartal IV/2022 telah mengalami kenaikan nyaris 100%.

Lalu, untuk Index S&P 500 juga tercatat turut mengalami kenaikan pada saham di sektor energi sebesar 0,52% per 25 Mei 2023.
Selaras dengan itu, pada kuartal I/2023 tercatat kenaikan jumlah pengguna Nanovest lebih dari 20%. Direktur Utama Nanovest, Billy Surya Jaya mengatakan, kenaikan tersebut menunjukkan semakin meningkatnya minat masyarakat Indonesia akan aktivitas investasi khususnya pada era digital saat ini.

Menurut dia, Nanovest juga senantiasa berupaya memberikan edukasi terkait aset kripto dan saham AS, sehingga para pengguna semakin mudah memulai investasi aset digital.

Secara umum, pertumbuhan jumlah pelanggan atau pengguna aset kripto di Tanah Air juga diproyeksikan terus berlanjut, didorong oleh sejumlah sentimen positif dari dalam dan luar negeri.

Menurut data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, pada akhir 2021 tercatat jumlah pelanggan atau pengguna aset kripto mencapai 11,2 juta orang. Jumlah ini meningkat 48,7% dibanding akhir November 2022 yang sebanyak 16,55 juta orang.

“Potensi ekonomi digital Indonesia dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, yaitu sebesar USD146 miliar, tentunya hal ini menjadi hal positif bagi kita bersama dan menjadi suatu yang harus dapat kita wujudkan bersama,” ujar Billy melalui siaran pers, dikutip Selasa (6/6/2023).



Dia memandang hingga kini aset digital merupakan salah satu media investasi yang cukup diminati, terutama oleh kalangan anak muda dan generasi milenial.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1800 seconds (0.1#10.140)