Profil PT BIJB, Pengembang Bandara Kertajati yang Kini Terbangkan Jemaah Haji

Senin, 12 Juni 2023 - 07:44 WIB
loading...
Profil PT BIJB, Pengembang Bandara Kertajati yang Kini Terbangkan Jemaah Haji
Profil perusahaan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat atau PT BIJB belakangan menjadi perbincangan di dunia maya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Profil perusahaan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat atau PT BIJB belakangan menjadi perbincangan di dunia maya. Hal ini terkait keberadaan dua pesawat asing yang terparkir setahun di Bandara Kertajati dan juga dimulainya penerbangan haji dari bandara tersebut.

Ihwal pesawat asing yang sempat bikin heboh itu telah diklarifikasi oleh pihak manajemen BIJB yang menyebutkan bahwa pesawat tersebut tengah menunggu proses izin penerbangan kargo dari Kementerian Perhubungan.

Sementara itu, pada musim haji tahun ini Bandara Kertajati resmi melayani penerbangan jemaah haji Indonesia sejak Minggu (28/5) lalu.

Mengutip company profile perseroan, PT BIJB merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dibentuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Perda No 22/2013 kemudian didirikan pada 24 November 2014.

Perseroan bertanggung jawab untuk pembangunan sisi darat serta pengembangan dan pengoperasian Bandara Internasional Jawa Barat. Juga, mengembangkan kawasan Aerocity yang terintegrasi dengan bandara guna menumbuhkan perekonomian di sekitarnya.

Konstruksi sisi darat Bandara Kertajati telah dimulai pada Agustus 2015 dan pada 21 Mei 2017 dilakukan prosesi tutup atap (topping off).

Terletak di Majalengka, Jawa Barat, Bandara Internasional Jawa Barat dan Aerocity diharapkan menjadi masa depan layanan penerbangan yang didukung oleh sistem yang terintegrasi aksesibilitas jalan raya, kecepatan kereta api, dan pelabuhan.

PT BIJB selaku pengembang dan pengelola BIJB memiliki visi menjadi perusahaan holding bertaraf internasional, pengelola bandara dan kawasan terbaik di Indonesia dan motor penggerak perekonomian khususnya di Jawa Barat.

Pada awal pendiriannya, perseroan juga memasang visi menjadi lima besar perusahaan manajemen bandara dan Aerocity di ASEAN. Sedangkan salah satu misinya adalah menjadikan bandara Kertajati beserta kawasannya sebagai penghubung negara-negara di dunia.

Dalam Annual Report (AR) 2018, Direktur Utama PT BIJB, Muhammad Singgih menjelaskan, PT BIJB merupakan badan usaha milik pemerintah Jawa Barat yang dibentuk menggunakan Perda dengan tujuan melakukan pengusahaan Bandar Udara Internasional Jawa Barat seluas 1.800 hektare (Ha).

Selain itu, membangun dan mengembangkan Kertajati Aerocity seluas 3.480 Ha, dengan ruang lingkup yang meliputi perencanaan, pendanaan, pembangunan, pengoperasian dan pengelolaan, pemeliharaan, serta pengembangan.

“Saat ini kepemilikan saham di PT BIJB dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sekitar 99,2% dan sebesar 0,8% dimiliki oleh PT Jasa Sarana per November 2018 dengan modal dasar sebesar Rp2,5 Triliun serta modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp1,53 Triliun,” paparnya, dikutip Senin (12/6/2023).

Sebagai informasi, selain Pemprov Jawa Barat dan PT Jasa Sarana, BUMN PT Angkasa Pura II (Persero) pada Oktober 2019 mulai merealisasikan kepemilikan saham di PT BIJB secara bertahap hingga 2021 sesuai dengan Perjanjian Pengambilan Bagian Saham Bersyarat yang telah ditandatangani pada 28 Agustus 2019.

Lebih lanjut Singgih menerangkan, BIJB Kertajati direncanakan sebagai bandara yang lengkap dan memiliki konektivitas yang tinggi. Bandara ini berdekatan dengan jalur exit toll kilometer 158 Jakarta-Cipali.

“Disamping itu, di kawasan bandara akan diusung konsep aerotropolis yang dilengkapi dengan kawasan industri aviasi, pusat bisnis, sumber energi terbarukan, dan kawasan hunian eksklusif,” beber pria kelahiran Purworejo, 3 Mei 1971.

Singgih menjelaskan, tahun 2018 merupakan tahun pertama bagi Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati beroperasi dan memberikan layanan komersial kepada penumpang. BIJB Kertajati beroperasi secara penuh sejak Oktober 2018.

Pada Mei 2018, BIJB Kertajati mulai beroperasi dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dengan pendaratan perdana menggunakan pesawat kepresidenan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung.

Berlanjut pada 8 Juni 2018, BIJB Kertajati mulai melayani penerbangan komersil dengan maskapai Citilink rute SUB-KJT (PP).

“Selama tahun 2018, BIJB Kertajati telah melayani lima rute penerbangan domestik dengan empat mitra maskapai penerbangan,” ungkapnya. Adapun lima rute penerbangan domestik tersebut yaitu ke Balikpapan, Bandar Lampung, Medan, Semarang, Surabaya.

Kemudian, pada 13 Oktober 2018 dimulai penerbangan umroh perdana dari BIJB Kertajati ke Madinah dengan maskapai Lion Air. Menutup tahun 2018, pada 18 Desember dilakukan inaugural flight maskapai Garuda Indonesia.

Sejak resmi melayani penerbangan komersil pada 8 Juni hingga Desember 2018, jumlah penumpang yang diterbangkan dari BIJB tercatat sebanyak 30.000.



Sementara itu, munculnya pandemi Covid-19 di awal 2020 menghantam bisnis penerbangan hingga membuat BIJB Kertajati nyaris ‘mati suri’.

Penerbangan penumpang otomatis menurun drastis dan yang masih bertahan adalah penerbangan kargo. Berdasarkan data dari BIJB Kertajati pada 2019, jumlah kargo yang diangkut sebanyak 127 ton.

Namun pada tahun 2020, tidak ada kargo yang diangkut seiring dengan pengetatan penerbangan imbas pandemi. Pada 2021, jumlah kargo naik Kembali menjadi 146 ton.

Seiring melandainya pandemi, aktivitas penerbangan di Bandara Kertajati terus menggeliat. Sejak Mei, 2023, penerbangan rute ke Kuala Lumpur, Malaysia, juga mulai berjalan.

Kabar gembira lainnya, pada musim haji tahun ini Bandara Kertajati perdana memberangkatkan jemaah calon haji. Sebanyak 374 jemaah calon haji kloter pertama asal Majalengka diberangkatkan dari Bandara Kertajati dengan pesawat Saudi Airlines pada Minggu (28/5) malam.



Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyapa dan melepas langsung jemaah calon haji.

"Dengan bahagia Bapak Menteri Agama, Pimpinan DPR, Bupati Majalengka, Bupati Indramayu, dan yang mewakili Menteri Perhubungan serta seluruh instansi bahwa ini hari bersejarah untuk Jawa Barat. Kloter pertama jemaah haji untuk pertama kalinya terbang dari Bandara Kertajati," kata Ridwan Kamil.

(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1147 seconds (0.1#10.140)