Wapres Bertolak ke Uzbekistan, Ziarah Imam Bukhari hingga Bahas Kerja Sama Ekonomi

Senin, 12 Juni 2023 - 10:41 WIB
loading...
Wapres Bertolak ke Uzbekistan,...
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin ditemani Ibu Wapres Wury Maruf Amin saat berziarah ke Makam KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Tebu Ireng. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin bertolak ke Uzbekistan, Senin (12/6/2023). Wapres ditemani Ibu Wapres Wury Ma'ruf Amin akan berada Uzbekistan yang terletak di Asia Tengah itu selama sepekan, hingga 17 Juni 2023 mendatang.

"Pagi ini, Wakil Presiden bersama Ibu serta rombongan, InsyaAllah berangkat ke negara Uzbekistan," ungkap Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi melalui pernyataan resmi, dikutip Senin (12/6/2023).



Pada kunjungannya ke Uzbekistan kali ini, Wapres akan melakukan dua agenda terutama peningkatan kerja sama ekonomi. Salah satunya, keinginan Uzbekistan agar Visa on Arrival segera dibuka.

"Ini adalah kunjungan kerja Wakil Presiden ke negara tersebut, agendanya ada dua agenda penting, yang pertama ini adalah peningkatan kerjasama terutama di bidang ekonomi karena ada informasi terakhir Uzbekistan itu ingin membuka hubungan yang terkait dengan transportasi udara, langsung dari Uzbekistan ke Jakarta. Dan dia juga berharap agar Visa on Arrival dari Jakarta bisa segera dibuka, itu harapannya," kata Masduki.

Sementara itu, Wapres juga akan menjajaki kerjasama ekspor kelapa sawit dan turunannya. "Dan bagi Indonesia tentu saja kepentingannya adalah adalah kepentingan ekspor ya, terutama segera berhubungan dengan minyak kelapa sawit dan turunannya dan seterusnya, dan yang lain-lain," kata dia.

"Tentu saja ini menjadi agenda penting dari kunjungan Wakil Presiden ke Uzbekistan," jelasnya.

Selain itu, Wapres akan melakukan ziarah ke makam-makam tokoh-tokoh yang berpengaruh diantaranya Ibnu Sina juga Imam Bukhari. "Yang kedua ini adalah kunjungan ini punya latar belakang historis dan peradaban," tuturnya.

"Jadi sebagaimana kita ketahui Uzbekistan adalah negara yang punya sejarah panjang ya, sejarah panjang dalam bidang intelektual yang berhubungan dengan ilmu-ilmu keagamaan keislaman dan sains," jelas Masduki.

Lebih lanjut, Uzbekistan yang dulu masih dibawah Uni Soviet dengan pimpinannya Nikita Kruschev memiliki hubungan erat dengan Presiden Indonesia pertama Soekarno atau Bung Karno.



"Kita juga tahu bahwa makam Imam Bukhari itu ditemukan, lantaran karena ada hubungan antara Bung Karno dengan Nikita Kruschev waktu itu. Nikita Kruschev waktu itu perang dingin dan Uzbekistan ini adalah bagian dari negara, negara Uni Soviet. Dan waktu itu Bung Karno juga menyatakan akan berkunjung ke Uni Soviet asalkan kuburan dari Imam Bukhari ditemukan, karena saya (Bung Karno) rencananya mau berziarah ke kuburan itu," kata Masduki.

"Jadi ada hubungan sejarah yang kuat ya antara Indonesia dengan Uzbekistan. Dan Imam Bukhari sebagaimana kita ketahui Imam Bukhari ini adalah perawi hadits yang sangat reputatif ya. Dan ini segera akan juga Insyaallah akan dikunjungi oleh Wakil Presiden akan berziarah ke situ," kata dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1939 seconds (0.1#10.140)