Pembangunan Istana dan Lapangan Upacara di IKN Baru Fondasi, PUPR: Bismillah Pasti Selesai

Selasa, 13 Juni 2023 - 19:16 WIB
loading...
Pembangunan Istana dan Lapangan Upacara di IKN Baru Fondasi, PUPR: Bismillah Pasti Selesai
Pembangunan istana presiden dan lapangan upacara di IKN Nusantara baru 12 persen. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) melaporkan bahwa progres fisik pembangunan istana negara dan lapangan upacara di kawasan istana kepresidenan di Ibu Kota Nusantara ( IKN ) baru 12,83%. Progres itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Selasa (13/6/2023).



Diana menambahkan bahwa progres pembangunan tersebut baru meliputi pembangunan fondasi gedung dan juga perencanaan. "12% itu masih berupa fondasi dan perencanaan," katanya.

Saat ini, direktoratnya akan terus mengbut pekerjaan pembangunan gedung istana negara dan lapangan upacara di kawasan IKN. Dia pun optimistis bahwa pada 17 Agustus 2024 mendatang akan dapat terlaksana upacara Kemerdekaan Indonesia yang ke-79 di IKN.

"Kita kebut terus. Kita kebut terus dan kita yakin bismillah pasti selesai. Kan masih ada satu tahun lebih," katanya.

Di sisi lain, pemerintah juga terus memantau proyek pengerjaan pembangunan di IKN. Salah satunya dengan melibatkan pengawas proyek menggunakan orang asing.

Keputusan itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat rapat Badan Anggaran (Banggar) di DPR RI, Jumat (9/6/2023). Menurut Luhut langkah itu ditempuh agar proyek pembangunan di IKN berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan, mulai dari kualitasnya hingga ketetapan waktu.

Dia juga mengatakan bahwa terkait pengawas pembangunan proyke IKN tersebut sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.



"Kualitas pekerjaan menjadi kunci. Oleh karena itu saya lapor Presiden (Jokowi), pengawas itu secara terpaksa dengan segala hormat kita pake bule-bule untuk menjadi kualitas. Jadi jangan nanti istana presiden jadi, tapi kualitasnya tidak bagus," kata Luhut.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1675 seconds (0.1#10.140)