Penyaluran Pupuk Subsidi di Lampung Tembus 244.318 Ton
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan bahwa petani kakao yang berada di Provinsi Lampung sudah bisa menebus pupuk bersubsidi jenis NPK Formula Khusus Kakao di kios resmi. SVP PSO Wilayah Barat Pupuk Indonesia Fickry Martawisuda mengatakan bahwa penebusan pupuk itu hanya bisa dilakukan oleh para petani yang memiliki alokasi pada e-Alokasi atau telah memenuhi kriteria yang ditetapkan Permentan No. 10 Tahun 2022.
“Kepada Bapak-Bapak yang sudah terdaftar mempunyai e-Alokasi untuk NPK Formula Khusus Kakao, silakan untuk menebus di kios resmi,” demikian ungkap Fickry, dalam keterangannya Rabu (14/6/2023).
Fickry menjelaskan petani yang berhak mendapat alokasi pupuk bersubsidi sesuai dengan permentan adalah petani yang tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), dan menggarap lahan maksimal dua (2) hektare. Jika petani tidak memenuhi kriteria itu, dapat dipastikan tidak mendapat alokasi pupuk bersubsidi yang ditetapkan pemerintah.
Fickry menambahkan selaku produsen, Pupuk Indonesia menyediakan alokasi pupuk bersubsidi sesuai ketentuan pemerintah. Rencana kebutuhan pupuk bersubsidi NPK Formula Khusus Kakao Provinsi Lampung selama satu tahun sebesar 10.646 ton.
Angka kebutuhan tersebut berdasarkan Surat dari Dirjen PSP Nomor B-01/RC.210/B/01/2023. Untuk PSO Wilayah Barat mendapat alokasi yaitu 25.920 ton serta untuk Provinsi Lampung yaitu 10.646 ton.
“Pada tahap pertama pertengahan Mei 2023 Pupuk Indonesia sudah menyediakan 200 ton serta sekarang ditambah 2.300 ton kiriman dari Bontang ke Gudang Padimas Lampung,” tambah Fickry.
Lebih lanjut Fickry mengungkapkan bahwa rencana kebutuhan NPK Formula Khusus Kakao di Lampung yang sebesar 10.646 ton akan disebar kesepuluh kabupaten, yaitu Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Timur, Pesawaran, Pringsewu, Lampung Utara, Way Kanan, serta Pesisir Barat.
Saat ini Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi di Provinsi Lampung sampai dengan tanggal 12 Juni 2023 sebesar 244.318 ton, terdiri dari Urea 140.788 ton, NPK Phonska 103.381 ton, serta NPK Kakao 150 ton. Kemudian untuk stok di Provinsi Lampung terdapat total stok semua produk pupuk bersubsidi 41.985 ton atau 244 % dari ketentuan minimum pemerintah yaitu 17.200 ton.
Setelah Lampung, Fickry mengatakan bahwa Pupuk Indonesia akan kembali menyalurkan pupuk bersubsidi NPK Formula Khusus Kakao ke provinsi lainnya seperti Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatera Barat. Menurut Fickry, NPK Kakao ini dirancang sesuai kebutuhan tanaman kakao sehingga dapat berproduksi secara maksimal dalam meningkatkan produktivitas.
Baca Juga
“Kepada Bapak-Bapak yang sudah terdaftar mempunyai e-Alokasi untuk NPK Formula Khusus Kakao, silakan untuk menebus di kios resmi,” demikian ungkap Fickry, dalam keterangannya Rabu (14/6/2023).
Fickry menjelaskan petani yang berhak mendapat alokasi pupuk bersubsidi sesuai dengan permentan adalah petani yang tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), dan menggarap lahan maksimal dua (2) hektare. Jika petani tidak memenuhi kriteria itu, dapat dipastikan tidak mendapat alokasi pupuk bersubsidi yang ditetapkan pemerintah.
Fickry menambahkan selaku produsen, Pupuk Indonesia menyediakan alokasi pupuk bersubsidi sesuai ketentuan pemerintah. Rencana kebutuhan pupuk bersubsidi NPK Formula Khusus Kakao Provinsi Lampung selama satu tahun sebesar 10.646 ton.
Angka kebutuhan tersebut berdasarkan Surat dari Dirjen PSP Nomor B-01/RC.210/B/01/2023. Untuk PSO Wilayah Barat mendapat alokasi yaitu 25.920 ton serta untuk Provinsi Lampung yaitu 10.646 ton.
“Pada tahap pertama pertengahan Mei 2023 Pupuk Indonesia sudah menyediakan 200 ton serta sekarang ditambah 2.300 ton kiriman dari Bontang ke Gudang Padimas Lampung,” tambah Fickry.
Lebih lanjut Fickry mengungkapkan bahwa rencana kebutuhan NPK Formula Khusus Kakao di Lampung yang sebesar 10.646 ton akan disebar kesepuluh kabupaten, yaitu Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Timur, Pesawaran, Pringsewu, Lampung Utara, Way Kanan, serta Pesisir Barat.
Saat ini Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi di Provinsi Lampung sampai dengan tanggal 12 Juni 2023 sebesar 244.318 ton, terdiri dari Urea 140.788 ton, NPK Phonska 103.381 ton, serta NPK Kakao 150 ton. Kemudian untuk stok di Provinsi Lampung terdapat total stok semua produk pupuk bersubsidi 41.985 ton atau 244 % dari ketentuan minimum pemerintah yaitu 17.200 ton.
Setelah Lampung, Fickry mengatakan bahwa Pupuk Indonesia akan kembali menyalurkan pupuk bersubsidi NPK Formula Khusus Kakao ke provinsi lainnya seperti Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatera Barat. Menurut Fickry, NPK Kakao ini dirancang sesuai kebutuhan tanaman kakao sehingga dapat berproduksi secara maksimal dalam meningkatkan produktivitas.
(uka)