Sempat Gagal Uji Coba, Roatex Janji Rampungkan Proyek Pembayaran Tol Non Tunai-Nirsentuh di Indonesia Secepatnya

Kamis, 15 Juni 2023 - 19:08 WIB
loading...
Sempat Gagal Uji Coba,...
Attila Keszeg, Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System saat Media Briefing di Kantor Kedutaan Hungaria, Kamis (15/6/2023). Foto/Wuri Hardiastuti
A A A
JAKARTA - PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) terus berkomitmen untuk melanjutkan proyek Multi Lane Free Flow (MLFF) alias pembayaran tol non tunai-nirsentuh. Meski sempat tertunda, namun RITS berharap proyek bernilai USD300 juta atau setara Rp 4,48 triliun dapat segera terlaksana dengan baik di Indonesia.

Seperti diketahui uji coba sistem multi lane free flow (MLFF) di jalan tol Bali-Mandara awal Juni 2023 ini mengalami kegagalan. Namun RITS berkomitmen tetap melanjutkan proyekpembangunan sistem MLFF di Indonesia berdasarkan kontrak yang telah ditandatangani dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.

Attila Keszeg, Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System - Badan Usaha Pelaksana proyek MLFF mengatakan bahwa bahwa banyak hal menyebabkan proyek ini sempat tertunda penerapannya. Ia mengatakan bahwa permasalahan begitu kompleks. Namun Attila tak menyebutkan secara spesifik apa penyebab kegagalan uji coba pada Juni lalu.


Operasi MLFF ini melibatkan banyak pihak. Mulai izin pemerintah pusat, daerah hingga izin lingkungan dan kontraktor. Lewat kontraktor, agar MLFF berjalan lancar, RITS harus membangun ratusan gate ini berjalan.“Jadi memang kompleks, dan setiap pihak harus tepat waktu,” kata Attila dalam media briefing di Kedubes Hungaria, Kamis (15/6/23).Attila yakin bahwa proyek ini akan terealisasi, namun dia masih enggan kapan pastinya proyek ini akan rampung. "Secepatnya" ujarnya.

Jika model pembayaran ini sukses dilaksanakan maka ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan. Salah satu keuntungan dari implementasi MLFF adalah tidak adanya antrean di gerbang tol yang selama ini menjadi biang kemacetan di jalan tol.

Menurut Attila, implementasi MLFF akan memudahkan pengguna jalan tol serta meningkatkan profitabilitas operator jalan tol karena mengurangi biaya pengumpulan tol secara besar-besaran. MLFF juga akan mengakselerasi transformasi digital Indonesia melalui digitalisasi pembayaran di jalan tol.

Attila juga menjelaskan bahwa MLFFjuga membawa dampak positif bagi lingkungan. “Penerapan MLFF juga bermanfaat dari sisi lingkungan, karena berkurangnya kemacetan akan mengurangi polusi udara dan beban lingkungan karena tidak ada antrean dan penumpukan kendaraan pada pintu-pintu tol,” kata Attila.



MLFF merupakan teknologi pembayaran tol terkini berbasis teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS) yang memungkinkan transaksi pembayaran tol tanpa berhenti melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit.“Berbeda dengan teknologi pembayaran tol lainnya, MLFF berbasis GNSS ini tidak memerlukan alat pembaca di setiap tempat di jalan tol, sehingga memberikan solusi biaya yang lebih efektif,” ujarrnya.

Attila berkeyakinan proyek berskema Design-Build-Finance-Operate-Transfer (DBFOT) dengan masa konsesi 9 tahun ini akan membawa Indonesia sebagai salah satu negara pengguna teknologi pembayaran jalan tol paling mutakhir di Asia Tenggara.
(wur)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2117 seconds (0.1#10.140)