Kantongi Laba Bersih Rp341 Miliar, MSIN Fokus Kembangkan Bisnis Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Digital Entertainment Tbk berkomitmen untuk fokus mengembangkan bisnis digital pada tahun ini. Emiten berkode saham MSIN berupaya mengmbangkan platform digital, termasuk infrastruktur teknologi informasi.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang digelar hari ini, disetujui penggunaan laba bersih untuk keperluan pengembangan bisnis tersebut.
Adapun, laba bersih MSIN tahun 2022 akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan dan alokasi pengeluaran perseroan untuk mendorong upaya pertumbuhan di bidang bisnis informasi dan teknologi, serta pengembangan kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) milik perseroan.
Langkah ini diambil sebagai upaya memperkuat posisi perseroan sebagai grup digital media dan hiburan yang paling terintegrasi di Tanah Air dengan berbagai bisnis vertikal mulai dari aplikasi super, portal online, manajemen bakat hingga game.
“Kami menginvestasikan kembali penghasilan kami untuk memantapkan visi sebagai group media digital dan hiburan terbaik dan terbesar di Indonesia, dengan banyak inisiatif menarik yang akan mencakup pengembangan bisnis informasi dan teknologi, serta Artificial Intelligence (AI),” kata Direktur MSIN, Valencia Tanoesoedibjo dalam siaran pers, Jumat (16/6/2023).
Dia mengungkapkan, portal online MSIN saat ini juga sedang dalam proses bertransformasi untuk menjalin sinergi yang lebih konkrit di seluruh anak perusahaan MNC Media. “Agar semakin meningkatkan kinerja portal, dalam hal user engagement dan pendapatan,” tuturnya.
Sebagai informasi, MSIN membukukan laba bersih Rp341 miliar untuk tahun 2022, turun 15% dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan laba utamanya disebabkan oleh amortisasi dan depresiasi aset digital (intangible) perseroan sebesar Rp299,9 miliar pada tahun lalu.
Sementara itu, pendapatan MSIN hingga akhir tahun 2022 tercatat sebesar Rp3,51 triliun, meningkat 14% dari tahun 2021 yang sebesar Rp3,08 triliun. Sedangkan EBITDA perseroan naik 15% menjadi Rp739 miliar, yang mewakili marjin EBITDA sebesar 21%.
“Perseroan dengan senang hati menyampaikan laporan keuangan kami dan yakin bahwa MSIN akan memberikan hasil yang konsisten, atau lebih baik untuk tahun-tahun mendatang,” tutup Valencia.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang digelar hari ini, disetujui penggunaan laba bersih untuk keperluan pengembangan bisnis tersebut.
Adapun, laba bersih MSIN tahun 2022 akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan dan alokasi pengeluaran perseroan untuk mendorong upaya pertumbuhan di bidang bisnis informasi dan teknologi, serta pengembangan kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) milik perseroan.
Langkah ini diambil sebagai upaya memperkuat posisi perseroan sebagai grup digital media dan hiburan yang paling terintegrasi di Tanah Air dengan berbagai bisnis vertikal mulai dari aplikasi super, portal online, manajemen bakat hingga game.
“Kami menginvestasikan kembali penghasilan kami untuk memantapkan visi sebagai group media digital dan hiburan terbaik dan terbesar di Indonesia, dengan banyak inisiatif menarik yang akan mencakup pengembangan bisnis informasi dan teknologi, serta Artificial Intelligence (AI),” kata Direktur MSIN, Valencia Tanoesoedibjo dalam siaran pers, Jumat (16/6/2023).
Dia mengungkapkan, portal online MSIN saat ini juga sedang dalam proses bertransformasi untuk menjalin sinergi yang lebih konkrit di seluruh anak perusahaan MNC Media. “Agar semakin meningkatkan kinerja portal, dalam hal user engagement dan pendapatan,” tuturnya.
Sebagai informasi, MSIN membukukan laba bersih Rp341 miliar untuk tahun 2022, turun 15% dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan laba utamanya disebabkan oleh amortisasi dan depresiasi aset digital (intangible) perseroan sebesar Rp299,9 miliar pada tahun lalu.
Sementara itu, pendapatan MSIN hingga akhir tahun 2022 tercatat sebesar Rp3,51 triliun, meningkat 14% dari tahun 2021 yang sebesar Rp3,08 triliun. Sedangkan EBITDA perseroan naik 15% menjadi Rp739 miliar, yang mewakili marjin EBITDA sebesar 21%.
“Perseroan dengan senang hati menyampaikan laporan keuangan kami dan yakin bahwa MSIN akan memberikan hasil yang konsisten, atau lebih baik untuk tahun-tahun mendatang,” tutup Valencia.
(ind)