Buka Peluang Investasi dan Lapangan Kerja, Sandiaga Uno Temui 20 Pengusaha India

Rabu, 21 Juni 2023 - 08:05 WIB
loading...
Buka Peluang Investasi...
Menparekraf Sandiaga Uno saat bertemu dengan 20 pengusaha India. Foto/Ist
A A A
MUMBAI - Buka peluang investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno terbang ke India . Didampingi Deputi Bidang Industri dan Investasi, Rizky Handayani, dirinya bertemu dengan 20 pengusaha di National Stock Exchange, Mumbai, India pada Selasa (20/6/2023).



Sejumlah pengusaha India tersebut, di antaranya CEO of Millennium India Prakash Subramanian, President & Head Nuvama Capital Markets Shiv Sehgal. Selanjutnya, Hitesh Jain dan Malika Noorani dari Parinam Law Associates serta Managing Director & Head - ICG at Nuvama Group, Gautam Shroff.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno memaparkan kondisi sektor pariwisata di Indonesia yang kian membaik. Selain itu, dirinya menjelaskan soal peluang bisnis di Indonesia dan inisiatif pemerintah Indonesia dalam menarik modal asing.

"Hari ini kita bertemu dengan lebih dari 20 pengusaha India yang difasilitasi oleh National Stock Exchange. Ini adalah stock exchange terbesar di dunia dengan 200 juta lebih transaksi per hari," ungkap Sandiaga Uno.

"Dan di sini terlihat begitu banyak peluang investasi dan kerja sama antara India dan Indonesia yang tadi kita kerucutkan ke tiga sektor utama, yaitu satu teknologi, kedua adalah keuangan, dan ketiga adalah ekonomi kreatif yang kita kemas dalam sebuah pendekatan ekonomi digital," paparnya.

Peluang investasi di Indonesia yang ditawarkan kepada para pengusaha India menurutnya sangat terbuka lebar. Mengingat Indonesia yang kini masuk dalam 16 besar negara dengan perekonomian terbesar di dunia akan naik ke posisi ketujuh di dunia pada tahun 2030.

Terlebih apabila mampu mengatasi berbagai kendala dan menyediakan kedalaman dan likuiditas pasar sekuritas, Indonesia dapat sepenuhnya memanfaatkan tren ekonomi saat ini, dan menawarkan peluang pasar yang menguntungkan bagi bisnis dan investor.

"Kita berharap kerja sama ini akan memberikan dampak signifikan untuk penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024 serta dengan Presidensi G20 India dan Indonesia sebagai anggota, maka beberapa inisiatif mengenai percepatan pembangunan khususnya kepemimpinan ekonomi bisa kita hadirkan," ungkap Sandiaga Uno.

Oleh karena itu, dirinya mengaku optimistis kerja sama yang terjalin dapat meningkatkan ekonomi kedua negara. Sehingga peluang usaha semakin terbuka, lapangan kerja pun tercipta bagi kedua negara.

"Saya lihat lapangan kerja akan banyak tercipta dengan kerja sama ini, dan juga tadi ada satu yang menarik adalah pengelolaan data yang terintegrasi, terutama data-data dari segi bahan pangan ini akan terbuka peluang kita untuk bisa mengendalikan inflasi ke depan sehingga harga-harga kebutuhan pokok lebih terjangkau," ungkap Sandiaga Uno.



"Kita juga melihat konsep transparansi dalam pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi ini juga menjadi salah satu fokus India bisa bertransformasi dan mereka bisa belajar dari Indonesia dan Indonesia juga bisa meluaskan pasarnya ekonominya dengan kerja sama yang kita berikan," paparnya.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Minyak Mentah Rusia...
Minyak Mentah Rusia Mengalir Deras ke Negara BRICS
India Terang-terangan...
India Terang-terangan ke BRICS: Kami Tidak Akan Campakkan Dolar AS
India Menancapkan Tonggak...
India Menancapkan Tonggak Sejarah Baru Produksi Batu Bara, Tembus 1 Miliar Ton
Prabowo Janjikan Bangun...
Prabowo Janjikan Bangun 30 Proyek Besar, Buka 8 Juta Lapangan Kerja
Pemerintah Harus Fokus...
Pemerintah Harus Fokus Tarik Investasi yang Ciptakan Lapangan Kerja
Banyak Negara Siap Gabung...
Banyak Negara Siap Gabung BRICS, Menlu India: Aliansi Ini Tidak Seperti NATO
BRICS Terpecah Soal...
BRICS Terpecah Soal Dedolarisasi, India Bongkar Fakta Mengejutkan
Negara Ini Sedang Berburu...
Negara Ini Sedang Berburu Harta Karun Mineral Langka di Afrika dan Australia
Cara PLN Icon Plus Menjawab...
Cara PLN Icon Plus Menjawab Tantangan untuk Menurunkan Emisi Karbon di Sektor Pariwisata
Rekomendasi
Timnas Indonesia di...
Timnas Indonesia di Ambang Sejarah: Lolos Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Tantangan Laga Netral Menanti!
5 Rekor Tinju Abadi...
5 Rekor Tinju Abadi yang Sulit Dipecahkan Sepanjang Masa
Lembaga Riset Bereaksi...
Lembaga Riset Bereaksi Atas Pernyataan Luhut Soal Kritikan Pengamat Tanpa Data Akurat
Berita Terkini
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
1 jam yang lalu
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
2 jam yang lalu
IMF Abaikan Ancaman...
IMF Abaikan Ancaman Resesi dari Kebijakan Tarif Trump
3 jam yang lalu
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
12 jam yang lalu
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
13 jam yang lalu
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
13 jam yang lalu
Infografis
Pengusaha dan Buruh...
Pengusaha dan Buruh Menolak Pungutan Tabungan Perumahan Rakyat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved