Ekonom Ramal BI Bakal Tahan Suku Bunga di 5,75 Persen

Kamis, 22 Juni 2023 - 13:13 WIB
loading...
Ekonom Ramal BI Bakal...
BI diperkirakan akan menahan suku bunga acuan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia ( BI ) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya pada angka 5,75%. Pasalnya, suku bunga saat ini masih konsisten untuk memastikan penurunan ekspektasi inflasi dalam sasaran BI serta untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.



"Meskipun inflasi utama diperkirakan akan terkelola dengan baik pada akhir tahun ini. Kondisi ekonomi China dan kondisi ekonomi global kemungkinan akan memengaruhi nilai tukar rupiah dalam waktu dekat," kata Josua Pardede, ekonom Bank Permata, kepada MPI, Kamis (22/06/2023).

Dia melanjutkan bahwa secara khusus, dari pertemuan FOMC terbaru, The Fed akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga lainnya untuk menahan inflasi menjadi sekitar 2%. Namun, rupiah diperkirakan akan berada di sekitar level fundamental.

"Mengingat imbal hasil riil obligasi pemerintah Indonesia masih lebih menarik daripada imbal hasil riil sejenis dan UST," lanjutnya.

Dengan fakta bahwa inflasi di Indonesia cenderung mereda lebih cepat dari AS, lanjutnya, investor kemungkinan akan mempertahankan minatnya pada obligasi pemerintah untuk mendukung pasar obligasi domestik dan rupiah. Oleh karena itu, Bank Indonesia akan mempertimbangkan untuk mempertahankan suku bunga kebijakannya hingga akhir tahun ini.

Dia melanjutkan bahwa ke depan terdapat potensi pergeseran moneter global yang cenderung lebih longgar pada tahun 2024 mengingat meredanya inflasi secara global. Dari pertemuan FOMC baru-baru ini, The Fed juga mempertimbangkan untuk melonggarkan kebijakan moneternya pada tahun 2024, menyiratkan ekspektasi akan berkurangnya tekanan nilai tukar rupiah.



"Inflasi Indonesia diperkirakan akan tertahan dengan baik sekitar 3% tahun ini dengan normalisasi inflasi sisi penawaran yang tinggi di tengah stabilnya inflasi sisi permintaan. Kami memperkirakan Bank Indonesia akan mempertimbangkan pelonggaran kebijakan moneter pada semester I 2024," tandasnya.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1838 seconds (0.1#10.140)