Ternak Lebah Madu HB Honey, Gerakkan Ekonomi Masyarakat Plus Lestarikan Lingkungan

Jum'at, 23 Juni 2023 - 22:07 WIB
loading...
Ternak Lebah Madu HB Honey, Gerakkan Ekonomi Masyarakat Plus Lestarikan Lingkungan
Enno A Supriyanto (28) dan Habib (28) dari kelompok Saung Lebah Madu Paseban (SLMP) menunjukkan produk madu dan sarang lebah madu saat acara Pesta Rakyat Simpedes di Kantor Cabang BRI Bogor Dewi Sartika, Sabtu (10/6/2023). Foto/SINDOnews/Wasis Wibowo
A A A
BOGOR - Produk madu dan sarang lebah HB Honey yang dihasilkan kelompok tani hutan Saung Lebah Madu Paseban (SLMP) punya cerita unik. Dengan beternak lebah madu, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ini ikut menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar sekaligus melestarikan lingkungan.

Kelompok Saung Lebah Madu Paseban yang dikelola Enno A Supriyanto dan Habib memulai usaha ternak lebah madu pada tahun 2017.

Lokasi ternak lebah kelompok Saung Lebah Madu Paseban berada di Kampung Paseban Rt 004/Rw 005, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

“Kami memulai dari satu kotak untuk sarang lebah madu. Kami belajar secara otodidak melalui internet atau video YouTube,” kata Enno saat berbincang dengan SINDOnews di sela acara Pesta Rakyat Simpedes di Kantor Cabang BRI Bogor Dewi Sartika, Sabtu (10/6/2023).

Beternak lebah madu menjadi pilihan karena kampung Paseban lokasinya dekat kawasan hutan pegunungan yang masih banyak tumbuhan dan berhawa sejuk. Lingkungan hutan dengan vegetasi beragam yang cocok untuk habitat koloni lebah madu.

“Lebah yang kami ternak dari spesies Apis cerana karena habitatnya di hutan hujan tropis. Lebah ini memproduksi madu dari nektar bunga kaliandra yang juga banyak terdapat di sekitar hutan,” terang dia.

Lebah Apis cerana yang juga dikenal dengan lebah madu timur atau lebah madu Asia bersarang pada hujan hutan tropis di ketinggian 2.000 sampai 3.000 meter di atas permukaan laut.

Sedangkan Kaliandra adalah spesies tumbuhan semak (perdu) berbunga yang biasa dimanfaatkan sebagai tanaman hias, salah satunya kaliandra berbunga merah.

Menurut Enno, saat ini kelompok Saung Lebah Madu Paseban memiliki 15 orang anggota yang mengelola ternak lebah madu di atas lahan sekitar 10 hektare.

Ternak Lebah Madu HB Honey, Gerakkan Ekonomi Masyarakat Plus Lestarikan Lingkungan


Lebah Apis cerana diternak dalam kotak yang berukuran 30 x 25 x 30 yang di dalamnya ada sekitar 8 frame untuk tempat madu.

“Dari satu kotak ini bisa menghasilkan madu sebanyak 3 sampai 4 kilogram (Kg). Kelompok kami dalam satu bulan rata-rata bisa panen madu sekitar 50 Kg,” tutur pria berusia 28 tahun itu.

Kelompok Saung Lebah Madu Paseban menjual madu dan sarang lebah madu dalam kemasan botol plastik yang menarik dengan merek HB Honey. Untuk madu dalam botol ukuran 250 mililiter (ml) dijual dengan harga Rp100.000.



Selain beternak lebah madu dan menjual produksi madu, kelompok Saung Lebah Madu Paseban juga mengajak masyarakat sekitar untuk beternak lebah madu. Bahkan, masyarakat dari luar daerah juga bisa belajar langsung cara beternak lebah madu di sini.

Enno berharap dengan melibatkan masyarakat sekitar bisa menggerakkan perekonomian di lingkungan kelompok Saung Lebah Madu Paseban. Termasuk juga ikut menjaga kelestarian lingkungan hutan yang menjadi habitat lebah madu.

“Permintaan produk madu cukup besar, kami menargetkan bisa memproduksi 1.000 kg per bulan. Dengan melibatkan masyarakat beternak lebah madu, harapannya target itu bisa dicapai,” ucapnya.



Untuk permodalan usaha ternak lebah madu, Enno mengungkapkan, pihaknya mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR) dari BRI sebesar Rp25 juta. “Kami sebagai nasabah BRI terbantu dengan adanya KUR karena cicilannya ringan dan terjangkau,” tutup Enno.

(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1981 seconds (0.1#10.140)