BI Ungkap Kepemilikan Rekening Bank di Indonesia Baru 65,4 Persen

Sabtu, 24 Juni 2023 - 16:30 WIB
loading...
BI Ungkap Kepemilikan Rekening Bank di Indonesia Baru 65,4 Persen
Kepemilikan rekening bank di Indonesia masih jauh dari target. Foto/Ilustrasi
A A A
BALI - Deputi Gubernur Bank Indonesia ( BI ) Filianingsih Hendarta mengatakan, dalam dekade terakhir negara-negara berkembang menunjukkan peningkatan yang besar dalam inklusi keuangan . Namun demikian, masih ada tantangan yang muncul.



Data terbaru dari Global Financial Index 2022 menunjukkan bahwa kepemilikan rekening di negara berkembang dan berpendapatan tinggi menunjukkan progress yang signifikan. Di Indonesia inklusi keuangan juga terus meningkat.

"Di Indonesia, inklusi keuangan juga terus meningkat dan kami masih memiliki ruang yang luas untuk terus berekspansi, meski masih membutuhkan pengembangan dan pembangunan lebih lanjut," ujar Filianingsih dalam Webinar Global Partnership for Financial Inclusion Symposium di Bali, Sabtu (24/6/2023).

Dia mengatakan bahwa kepemilikan rekening telah meningkat dengan stabil sejak 19,6% di tahun 2011, mencapai 65,4% di tahun 2021. Hanya saja, ini masih belum mencapai target 80% kepemilikan rekening di 2024.

Di sisi lain, literasi keuangan meningkat dari 21,84% di 2013 menjadi 49,68% di 2022. Namun disparitas antara kepemilikan rekening dan literasi keuangan masih signifikan di 15,7%.

"Di sektor finansial, infrastruktur digital publik (DPI) membuka peluang untuk memajukan inklusi keuangan," ungkap Filianingsih.

Model layanan keuangan digital (digital financial services/DFS) seperti ekosistem platform uang digital telah berkontribusi secara signifikan terhadap meningkatnya inklusi keuangan. Di negara berkembang, DPI atau Digital Public Financial Infrastructure (DPFI) disebutnya bisa menghilangkan barrier yang menghalangi inklusi finansial dan mendorong inovasi yang lebih jauh di ruang DFS yang kemudian memenuhi kebutuhan dari populasi masyarakat yang kurang terlayani.



"Kami melihat bahwa DPI ini bisa memungkinkan individu dan bisnis lainnya untuk memanfaatkan efisiensi ekonomi yang mengarah ke meningkatnya produktivitas," pungkas Filianingsih.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1271 seconds (0.1#10.140)