7 Kereta Cepat Tercepat di Dunia, Mayoritas China

Senin, 26 Juni 2023 - 19:01 WIB
loading...
7 Kereta Cepat Tercepat...
Terdapat sejumlah negara yang berhasil mengembangkan kereta cepat dan menjadi paling cepat di dunia. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Terdapat sejumlah negara yang berhasil mengembangkan kereta cepat dan menjadi paling cepat di dunia. Beberapa di antaranya berasal dari negara yang ada di kawasan Asia.

Industri perkeretaapian dunia hingga saat ini masih bersaing ketat dalam mengembangkan kereta api tercepat di dunia. Tidak hanya berkembang di kawasan Eropa, beberapa pengembang juga diketahui berasal dari wilayah Asia.


Kereta Cepat Tercepat

Dilansir dari laman railway-technology, Senin (26/6/2023), berikut tujuh kereta cepat yang berhasil menjadi paling cepat di dunia.

1. LO Maglev (Jepang)

Jepang merupakan negara pertama yang berhasil mengembangkan kereta api tercepat di dunia. LO Maglev adalah seri terbaru dari Jepang yang memiliki kecepatan mencapai 603 km per jam pada saat pengujiannya.

Serie LO ini diproduksi oleh Mitsubishi Heavy Industries dan anak perusahaan JR Central Nippon Sharyo. Dalam riwayatnya, kereta ini sudah menggunakan sistem SCMaglev Jepang.

3. Harmoni CR (China)

Harmoni CR merupakan istilah umum untuk menyebutkan berkecepatan tinggi seri CRH. Kereta cepat ini memiliki kecepatan maksimum tertinggi 486,02 km per jam pada saat pengujiannya.

Kereta Harmoni CR diketahui mulai diproduksi dan dikembangkan pada tahun 2010. Sejak saat itu muncul pula kereta cepat yang sejenis dengannya, yang kini mulai dikenal dengan nama kereta CR Fuxing China.

2. Shanghai Maglev (China)

Shanghai Maglev atau yang dikenai dengan Shanghai Transrapid menduduki posisi pundak dengan kecepatan maksimum mencapai 460 km per jam. Sedangkan kecepatan rata-ratanya hanya mencapai 251 km per jam.

Kereta Maglev bukanlah model kecepatan tinggi seperti pada umumnya, kereta ini menggunakan gaya elektromagnetik untuk melayang di atas lintasan. Dengan begitu, kereta ini sangat memungkinkan untuk bisa berjalan sangat mulus dan tenang.


4. CR Fuxing (China)

Masih saudara dengan Harmoni CR, kereta api ini menduduki posisi keempat dengan kecepatan maksimum mencapai 418,4 km per jam. Maka tak heran jika CR Fuxing kini menjadi salah satu moda transportasi andalan di China.

Model Fucing merupakan model pertama yang sepenuhnya diproduksi dalam negeri China, tanpa teknologi hak milik atau lisensi lain selain produsen rolling stock eksternal. Sehingga seluruh nuansa kereta ini khas murni dari China.

5. ONCF Al Boraq (Maroko)

ONCF Al Boraq merupakan kereta cepat yang saat ini tengah beroperasi di benua Afrika, tepatnya di negara Maroko. Kereta ini diketahui memiliki kecepatan maksimum mencapai 357 km per jam yang berada di jalur khusus sepanjang 323 Km.

Al Boraq sendiri terbagi menjadi dua bagian. Jalur khusus berkecepatan tinggi yang baru dibangun dari Tangier ke Kenitra dan jalur yang telah ditingkatkan dari Kenitra ke Casablanca.

6. DB ICE 3 (Jerman)

DB ICE 3 merupakan rangkaian multi-unit listrik berkecepatan tinggi yang diproduksi oleh Siemens dan Bombardier. Kereta ini mampu beroperasi dengan tingkat kecepatan mencapai 350 km per jam.

Diketahui kereta ICE 3 ini memiliki beberapa variasi seperti ICE 3, ICE 3M, New ICE 3, dan ICE 3 neo. Variasi kereta tersebut juga sudah dikenal dan mulai dioperasikan di beberapa negara, seperti Belanda, Belgia, dan Prancis.

7. SNCF TGV POS (Prancis)

SNCF TGV merupakan kereta cepat yang sudah berulang kali memecahkan rekor sebagai kereta tercepat di dunia. Pada tahun 1990, kereta api ini pernah berhasil mencetak rekor dengan kecepatan fantastis hingga 515,3 km per jam.

Namun sejak dioperasikan oleh operator SNCF, model TGV ini kemudian tidak menjadi kereta tercepat dunia lantaran sudah dikurangi tingkat kecepatannya lantaran hanya digunakan untuk pengoperasian sehari-hari. Saat ini SNCF TGV hanya memiliki kecepatan mencapai 320 Km per jam saja.
(bim)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1983 seconds (0.1#10.140)