AIS Forum Jembatani Startup Ekonomi Biru dengan Investor Potensial

Jum'at, 30 Juni 2023 - 12:13 WIB
loading...
AIS Forum Jembatani Startup Ekonomi Biru dengan Investor Potensial
Archipelagic and Island States (AIS) Forum bertajuk Matchmaking Sustainable Solutions: Bringing Investors and Bluepreneurs Together di Jakarta, Senin (26/6/2023). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Sektor ekonomi biru RI sangat potensial mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Potensi tersebut terutama di sektor perikanan, energi terbarukan, pariwisata, transportasi air, pengelolaan limbah, hingga mitigasi perubahan iklim .

Berdasarkan data Kamar Dagang Indonesia (Kadin), sektor-sektor tersebut memiliki potensi yang berdampak langsung pada terciptanya nilai-nilai ekonomi dan mata pencaharian baru, terutama pada masyarakat pesisir melalui industri perikanan berkelanjutan, akuakultur, pariwisata, dan energi terbarukan lainnya dari lautan.

Guna mendorong pertumbuhan wirausahawan dan membuka peluang bagi para inovator di sektor biru untuk mendapatkan pendanaan dari investor-investor potensial di bidang ekonomi biru di Tanah Air, Forum Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum menggelar acara bertajuk “Matchmaking Sustainable Solutions: Bringing Investors and Bluepreneurs Together” di Jakarta pada Senin (26/6).

Ajang yang dihadiri pejabat dari berbagai kementerian, lembaga negara, BUMN, investor/lembaga keuangan, inkubator/akselerator bisnis, dan beragam startup tersebut menjadi ajang bagi para inovator biru untuk bertemu dengan investor potensial.

Selain itu, memaksimalkan kerja sama dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi, khususnya terkait ekonomi biru.

Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan saat membuka acara tersebut menekankan ihwal pentingnya kerja sama antar lembaga dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi biru dan memaksimalkan potensi di dalamnya.

“Acara ini menjadi peran bersama yang penting bagi kita, para pelaku sektor biru untuk menciptakan kesempatan dan berkontribusi langsung demi menciptakan kesejahteraan dan penghidupan yang lebih baik bagi masyarakat pesisir,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Jumat (30/6/2023).

Dia pun mengimbau para pemimpin perusahaan, filantropi, startup, Kementerian/Lembaga, untuk terlibat aktif membangun peluang kerja sama strategis pada tataran kawasan dan global melalui AIS Forum.

Pada kesempatan tersebut, sejumlah pihak menyampaikan komitmen untuk bekerja sama dengan AIS Forum dalam pengembangan sektor ekonomi biru. Di antaranya Lazada Indonesia dan Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan internasional (Indonesia AID).

Executive Director Lazada Indonesia Ferry Kusnowo menggarisbawahi tentang sejumlah aksi yang dilakukan bersama AIS forum sebagai bentuk komitmen Lazada Indonesia terhadap keselamatan lingkungan, khususnya lingkungan laut dan sekitarnya.

Sementara, Direktur Utama Indonesia AID, Tormarbulang Lumbantobing menyampaikan keterbukaannya terhadap peluang-peluang pendanaan proyek di sektor biru melalui kerja sama AIS Forum.

Dia menyatakan, Indonesian AID sepenuhnya akan memberikan dukungan terhadap upaya-upaya memajukan sektor ekonomi biru di negara-negara pulau dan kepulauan.



Mengamini semangat kerja sama tersebut, Nadea Nabila dari startup Azura Indonesia mengungkapkan, kerja sama pihaknya dengan AIS Forum turut mengakselerasi aksi nyata yang selama ini telah dilakukan, salah satunya adalah dengan membuka peluang kerja sama ke wilayah Pasifik.

Salah satunya Fiji, di mana Azura Indonesia mendapat kesempatan untuk mengenalkan inovasi mereka, MantaOne kepada masyarakat lokal di Pulau Bau. Selain itu, memberikan pelatihan tentang cara mengoperasikan mesin kapal elektrik yang ramah lingkungan dan ekonomis tersebut.

Selain Azura Indonesia, sembilan startup di bidang ekonomi biru ikut mempresentasikan karya dan inovasi mereka. Startup tersebut adalah Alner, Arhea, MonMang, Containder, Siklus, Get Plastic, Banoo, Waterhub, dan Bioniqa.

AIS Forum Jembatani Startup Ekonomi Biru dengan Investor Potensial


Mereka mempresentasikan startup buatan mereka di hadapan para investor dan pemangku kepentingan lainnya, dengan harapan akan ada kesepakatan yang dihasilkan antara kedua belah pihak setelah sesi pitching.



Sebagai informasi, AIS Forum didirikan dengan tujuan untuk menciptakan kolaborasi dan pembangunan yang konkret di negara-negara pulau dan kepulauan yang tersebar di samudera Atlantik, Hindia, dan Pasifik.

Forum ini telah menjadi platform terbuka dalam menangani isu-isu global sejak 2018, dan akan terus berlanjut untuk memperluas aksi nyata di negara-negara pulau dan kepulauan.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1271 seconds (0.1#10.140)