Indonesia Kalah dari Argentina Soal Urusan Produksi Baterai Lithium

Minggu, 02 Juli 2023 - 22:37 WIB
loading...
Indonesia Kalah dari...
Pabrik pertama Argentina untuk baterai lithium akan mulai beroperasi pada bulan September, dengan menggunakan logam yang diekstraksi secara lokal oleh perusahaan Amerika Serikat (AS) Livent Corp. Foto/Dok
A A A
BUENOS AIRES - Pabrik pertama Argentina untuk baterai lithium akan mulai beroperasi pada bulan September, dengan menggunakan logam yang diekstraksi secara lokal oleh perusahaan Amerika Serikat (AS) Livent Corp. Kabar ini disampaikan oleh pejabat pertambangan pada akhir pekan kemarin.



Livent telah sepakat pada awal tahun ini untuk memasok lithium ke pabrik baru, yang dikembangkan oleh Y-TEC, sebuah unit perusahaan minyak negara Argentina YPF. "Kami akan mulai memproduksi sel baterai lithium-ion pertama di negara ini," kata Presiden Y-TEC, Roberto Salvarezza dalam sebuah pernyataan.



Ia mencatat bahwa baterai yang akan diproduksi menggunakan lithium karbonat yang diekstraksi oleh Livent di Argentina utara. Argentina sendiri merupakan produsen lithium terbesar keempat di dunia dan telah banyak menarik investasi.

Bersama dengan Chili dan Bolivia, tiga negara Amerika Selatan ini dijuluki 'segitiga lithium', yang memegang harta logam ultra-ringan terbesar di dunia. Material ini menjadi sangat penting dalam produksi baterai.

Menteri Pertambangan Argentina, Fernanda Avila berharap, hal ini akan menjadi contoh untuk proyek-proyek lithium di masa depan. "Pengembangan pasokan di sekitar kegiatan penambangan adalah prioritas bagi pemerintah kami," ungkapnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1987 seconds (0.1#10.140)